Senggol Ibu-ibu, Megawati: Saya sampai Presiden, Masih Masak Lho! 

Megawati ingatkan peran perempuan dalam keluarga

Jakarta, IDN Times - Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri, menegaskan pentingnya tanggung jawab perempuan di dalam keluarga serta pengasuhan anak-anak dalam manajemen keluarga.

Megawati heran anak-anak terlibat masalah, contohnya banyak anak berseragam sekolah yang dirazia polisi.

“Kalau lihat anak-anak sekarang, ibunya ke mana toh. Saya lihat di televisi, ada 20 anak pakai seragam dirazia polisi. Itu artinya, ke mana orang tuanya? Ke mana ibunya? Katanya surga itu di bawah telapak kaki ibu," ujarnya saat menjadi pembicara di Kick Off Meeting Pancasila dalam Tindakan yang digelar di Gedung Tribrata, Jakarta, Kamis (16/02/2023)

"Jadi kalian ini (kaum perempuan) sekarang ke mana? Anak sudah geng, bawa senjata keras (tajam). Artinya, ibunya pasti nggak tahu anaknya ke mana," imbuh Mega.

 

1. "Saya sampai Presiden, saya masih masak lho buat keluarga"

Senggol Ibu-ibu, Megawati: Saya sampai Presiden, Masih Masak Lho! Megawati Soekarno Putri dalam acara Kickoff Meeting BKKBN. (dok. BKKBN)

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini mengungkapkan meski menjadi presiden namun dia tidak pernah melupakan tugas di keluarga.

"Saya sampai Presiden, saya masih masak lho buat keluarga saya. Saya masih melayani suami. Itulah manajemen keluarga,” katanya.

 

Baca Juga: Ungkap Deretan Gelar hingga Prestasi, Megawati Gak Mau Disebut Sombong

2. Megawati menyebutkan fungsi perempuan dalam keluarga

Senggol Ibu-ibu, Megawati: Saya sampai Presiden, Masih Masak Lho! Megawati Soekarno Putri dalam acara Kickoff Meeting BKKBN. (dok. BKKBN)

Selain itu, Megawati menyebutkan fungsi perempuan dalam keluarga. “Saya sebagai istri justru akan membantu suami untuk membesarkan anak-anak dengan kasih sayang. Setiap hari anak saya, cucu-cucu saya, sebelum tidur saya kasih dongeng dan cerita kepahlawanan. Ayo ibu-ibu, jangan melongok saja. Kerjakan itu!” kata Megawati.

Megawati juga berharap agar tidak ada lagi kekerasan dalam rumah tangga. Dia juga mengingatkan kaum laki-laki untuk tidak melakukan kekerasan seksual terhadap kaum perempuan dan anak-anak.

 

3. Jumlah penduduk Indonesia lebih didominasi oleh anak-anak muda

Senggol Ibu-ibu, Megawati: Saya sampai Presiden, Masih Masak Lho! Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo dalam acara Kickoff Meeting BKKBN (dok. BKKBN)

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengatakan saat ini komposisi jumlah penduduk Indonesia lebih didominasi oleh anak-anak muda yang memiliki produktivitas.

Dia mengatakan sejak 1972 dan 1973 program Keluarga Berencana jumlah anak muda jauh lebih banyak dari pada yang tua, dan saat ini yang namanya bonus demografi.

"Apabila anak mudanya tidak stunting cerdas dan ceria, dan produktif maka kita akan memetik bonus demografi. Tetapi apabila tidak maka akan sebaliknya. Oleh karena itu pentingnya generasi muda yang kita sehatkan dan tingkatkan,” imbuh Hasto.

Baca Juga: Kenang Kedekatan dengan Gus Dur, Megawati: Dia Sahabat Kental Saya

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya