Risma Semestinya Cek Penyaluran Bansos di Sulsel, Takdir Berkata Lain
Dirjen Rehap Sosial Kemensos, Supomo memberikan sambutan dalam penyaluran bansos di Kepulauan Selayar/ dok Kemensos
Intinya Sih...
- Tri Rismaharini mengundurkan diri dari posisi Menteri Sosial setelah Jokowi menandatangani surat pengunduran dirinya.
- Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos, Supomo, menggantikan Risma untuk memastikan penyaluran bantuan sosial di Kepulauan Selayar.
- Kementerian Sosial salurkan bantuan senilai Rp5,8 miliar ke Kepulauan Selayar untuk meningkatkan kesejahteraan warga wilayah 3T.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sulawesi Selatan, IDN Times - Tri Rismaharini atau Risma resmi telah mengundurkan diri dari posisi Menteri Sosial (Mensos) usai Presiden Joko "Jokowi" Widodo menandatangani surat pengunduran dirinya, Jumat (6/9/2024) lalu.
Semestinya, Risma dijadwalkan akan berkunjung ke Kepulauan Selayar pada Sabtu (7/9) sampai Selasa (10/9/2024) untuk memastikan penyaluran bantuan sosial Kemensos tepat sasaran. Namun, karena Risma sudah mundur, akhirnya digantikan oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos, Supomo.
Dalam sambutannya, Supomo mengabarkan pada warga alasan Risma batal berkunjung ke wilayah 3 T, tertinggal, terdepan, dan terluar ini.
"Ibu Menteri, sedianya pagi ini datang, kemarin pesawat juga sudah pesan, dan ternyata takdir berkata lain, dia mengundurkan diri jadi menteri dan maju menjadi calon Gubernur Jawa Timur. Oleh karena itu, ditugaskan kepada kami untuk bersilaturahmi dengan warga Kabupaten Kepulauan Selayar" ujar Supomo, Senin (9/9/2024).
Baca Juga: Risma Gunakan Bekal Pengalaman Mensos untuk Atasi Kemiskinan di Jatim
1. Salurkan bansos Rp5,8 miliar
Rumah penerima bantuan Nur Afni di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. (dok. Kemensos)Supomo mengatakan, tim Kemensos sebenarnya sudah melakukan asesmen sejak Juli 2024 untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Namun, saat itu Risma yang masih menjabat sebagai Mensos mendapatkan laporan bahwa anggaran bantuan sosial ke Kepulauan Selayar masih kurang untuk pemberdayaan, yang diharapkan nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Editor’s picks
"Oleh karena itu, tadi sudah kami serahkan nilainya Rp5,8 miliar sekian juta. Ini adalah wujud komitmen Kementerian Sosial kalau bantu kepada warga tidak boleh tanggung-tanggung dan harus kemudian berdasarkan asesmen kebutuhan yang pas," katanya.
2. Kemensos tingkatkan taraf hidup wilayah 3 T
Penyaluran bansos Kemensos. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)Supomo mengatakan, Kementerian Sosial ingin meningkatkan taraf hidup kesejahteraan warga di wilayah 3 T, tertinggal, terdepan, dan terluar.
"Sebelumnya kami datang ke Suku Anak Dalam, ke Kepulauan Kei Besar dan sebelumnya lagi ke daerah Papua dan seterusnya. Tim kami juga sudah di sini selama satu bulan untuk melakukan asesmen agar kami tidak asal-asalan di dalam rangka membantu, pasca-menyerahkan bantuan tim kami masih ada di sini," ujar Supomo.
3. Bantuan bisa dimanfaatkan penerima
Penyaluran bansos Kemensos. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)Supomo mengatakan, asesmen harus dilakukan untuk memastikan alat yang diberikan pada penerima bantuan bisa dimanfaatkan secara baik, sehingga meningkatkan kesejahteraan.
"Seperti yang saya sampaikan tadi kami berharap ada sinergi dengan Kabupaten Kepulauan Selayar untuk sama-sama mendampingi, agar kemudian operasional keterampilan dan peralatan yang kami berikan benar-benar bisa berjalan dengan baik, saya kira itu bantuannya," papar dia.
