Profil Asri Agung Putra, Staf Ahli Jaksa Agung dan Mertua Jelita Jeje
Ilustrasi gratifikasi (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya Sih...
- Asri Agung Putra diduga gratifikasi saat menantunya mendapatkan fasilitas dari pengusaha tanpa diminta
- Profil Asri Agung: Lahir di Lampung, lulusan FH Unila, pernah menjabat sebagai Plh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Staf Ahli Jaksa Agung, Asri Agung Putra, jadi sorotan publik usai namanya viral karena dibongkar oleh menantunya, Jelita Jeje, istri Kepala Badan Pengusahaan (BP) Bintan, Kepulauan Riau, Farid Irfan Siddik.
Jelita Jeje diduga mendapatkan fasilitas dari pengusaha saat bepergian ke luar negeri. Ia menyebutkan, fasilitas tersebut diberikan tanpa diminta karena status mertuanya sebagai penyelenggara negara, yakni Asri Agung Putra.
Berikut ini profil Asri Agung Putra yang namanya tengah disorot!
Baca Juga: Kejagung Sita Villa Bos Sriwijaya Air di Kasus Korupsi Timah
1. Jabat staf ahli Jaksa Agung
Jamintel Kejagung lakukan pemeriksaan di gedung Kejati Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).Asri Agung Putra lahir di Kotabumi, Lampung pada 24 September 1964. Asri menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Lampung (FH Unila) dan melanjutkan pendidikan tingkat doktoral di FH Universitas Airlangga.
Sebelum menjadi Staf Ahli Jaksa Agung, Sri menjabat sebagai Plh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum). Dia juga pernah menjabat Sekretaris Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan (Jamwas).
Baca Juga: Isu Airlangga Dipanggil Kejagung, Golkar Harap Tak Tersangkut Hukum
2. Kajati Riau sampai Kajati DKI Jakarta
ilustrasi naik jabatan (pexels.com/Pavel Danilyuk)Editor’s picks
Asri Agung Putra juga pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di korps Kejaksaan. Di antaranya Kajati Kepulauan Riau hingga Kajati DKI Jakarta.
Sementara kehidupan pribadinya, Asri Agung mempunyai empat anak dari istrinya yang bernama Yusnelly. Salah satu anaknya, yaitu suami Jelita Jeje, Irfan Farid Siddik yang kini menjabat Kepala BP Bintan.
Baca Juga: Kejagung Tetapkan Eks Plt Kadis ESDM Babel Tersangka Korupsi Timah
3. KPK akan tindaklanjuti, Kejagung pilih no comment
ilustrasi KPK (IDN Times/Irfan Fathurohman)Menanggapi informasi tersebut, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah memberikan informasi awal terkait dugaan tindak pidana korupsi.
"KPK menyampaikan terima kasih atas informasi awal yang disampaikan masyarakat, baik berupa dugaan gratifikasi maupun ketidakpatuhan dalam pelaporan LHKPN," kata Tessa ketika dikonfirmasi melalui sambungan selulernya.
Tessa menegaskan, KPK akan menindaklanjuti setiap informasi dan masukan dari masyarakat.
"KPK berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap laporan yang masuk melalui saluran pengaduan masyarakat. Ini adalah bentuk partisipasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung RI, Harli Siregar memilih tidak berkomentar terlalu jauh terkait dugaan gratifikasi yang dilakukan Sekretaris Jaksa Agung, Asri Agung Putra.
"Itu urusan pribadi Bang, jangan dikaitkan dengan institusi, kita gak ada urusan dengan itu. Tks," kata Harli Siregar.
Baca Juga: Kejagung Tegaskan Kasus CPO Seret Airlangga bukan Politisasi Hukum
