Ngeri, 88 Kasus Mpox Terdeteksi di Indonesia, Terbanyak di Jakarta

Penularan monkey Pox dari hubungan seksual sejenis

Intinya Sih...

  • Kementerian Kesehatan RI umumkan 88 kasus Monkeypox di Indonesia, dengan 59 kasus terbanyak di Jakarta.
  • 87 kasus telah sembuh, tren mingguan kasus konfirmasi Mpox paling banyak terjadi pada Oktober 2023.
  • Dari 54 kasus yang dikonfirmasi, seluruhnya varian Clade IIB mayoritas ditularkan dari kontak seksual dengan CFR 11 persen.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan 88 kasus konfirmasi Monkeypox (Mpox) di Indonesia. Dari kasus tersebut paling banyak berada di Jakarta dengan 59 kasus. 

"Dari jumlah tersebut, sebanyak 87 kasus telah dinyatakan sembuh. Jika dilihat tren mingguan kasus konfirmasi Mpox di Indonesia dari tahun 2022 hingga 2024, periode dengan kasus terbanyak terjadi pada Oktober 2023," kata 

Plh. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes R Yudhi Pramono dikutip dalam laman resmi kemkes, Rabu (21/8/2024).

1. Kasus terbanyak di Jakarta

Ngeri, 88 Kasus Mpox Terdeteksi di Indonesia, Terbanyak di JakartaSHUTTERSTOCK/HALFPOINT

Yudhi menerangkan kasus tersebar di DKI Jakarta sebanyak 59 kasus konfirmasi, Jawa Barat 13 kasus konfirmasi, Banten 9 konfirmasi, Jawa Timur 3 konfirmasi, Daerah Istimewa Yogyakarta 3 konfirmasi, dan Kepulauan Riau 1 konfirmasi.

"Dari 88 kasus yang dikonfirmasi, sebanyak 54 kasus memenuhi kriteria untuk dilakukan whole genome sequencing (WGS) guna mengetahui varian virusnya," katanya.

Baca Juga: Thailand Laporkan Dugaan Kasus Strain Baru Mpox

2. Subclade 1b ditularkan sebagian besar dari kontak seksual

Ngeri, 88 Kasus Mpox Terdeteksi di Indonesia, Terbanyak di Jakartailustrasi vaksin mpox (angelp from Getty Images via Canva Pro)

Yudhi mengatakan dari 54 kasus ini seluruhnya varian Clade IIB. Clade II ini mayoritas menyebarkan wabah Mpox pada Tahun 2022 hingga saat ini dengan fatalitas lebih rendah dan ditularkan sebagian besar dari kontak seksual. .

Terdapat dua Clade Monkeypox virus, yakni Clade I berasal dari Afrika Tengah (Congo Basin) dengan subclade 1a. Subclade 1a ini memiliki case fatality rate (CFR) lebih tinggi daripada clade lain dan ditularkan melalui beberapa mode transmisi. Sementara itu, subclade 1b ditularkan sebagian besar dari kontak seksual dengan CFR 11 persen.

Baca Juga: Vaksinasi Mpox di Afrika Akan dilakukan Beberapa Hari Mendatang

3. Lesi baik maupun mengering berpotensi menularkan virus

Ngeri, 88 Kasus Mpox Terdeteksi di Indonesia, Terbanyak di JakartaIlustrasi virus mpox. (unsplash.com/National Institute of Allergy and Infectious Diseases)

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Prasetyadi Mawardi, mengimbau kepada siapa pun yang dicurigai terinfeksi Mpox dan muncul gejala untuk tidak melakukan manipulasi pada lesi yang ada di kulit seperti memencet, dan menggaruk, serta sebaiknya membiarkan lesi tersebut.

"Sebab, lesi tersebut, baik yang basah maupun yang sudah mengering, berpotensi menularkan virus," katanya.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya