Kemenko PMK: Opsi Jagung untuk Makan Siang Gratis Dorong Pangan Lokal 

Program makan siang bergizi gunakan bahan lokal

Intinya Sih...

  • Program makan siang gratis menggunakan nasi jagung untuk mendorong variasi pangan lokal.
  • Sumber pangan lokal di Indonesia banyak, dan akan melibatkan ahli gizi untuk memastikan kandungan gizi.

Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono, meluruskan pernyataan Menko PMK, Muhadjir Effendy tentang nasi jagung jadi opsi dalam program makan bergizi gratis yang digagas Presiden-Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Nunung mengatakan, opsi program makan siang gratis dengan nasi jagung tersebut dilakukan untuk mendorong variasi terhadap makanan pokok yang dikonsumsi agar tidak terfokus pada satu jenis saja.

"Saya melihatnya apa yang disampaikan oleh Pak Menko adalah upaya untuk diversifikasi pangan. Jadi program makan gratis ini juga akan mendorong diversifikasi pangan lokal kan," kata Nunung di Gedung Kemenko PMK, Senin (5/8/2024).

Baca Juga: Muhadjir Sebut Nasi Jagung Bisa Jadi Opsi Program Makan Siang Gratis

1. Sumber pangan lokal di Indonesia banyak

Kemenko PMK: Opsi Jagung untuk Makan Siang Gratis Dorong Pangan Lokal Menko PMK Muhadjir Effendy bertemu para petani jagung Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (3/8/2024). (dok. Kemenko PMK)

Nunung mengatakan, sumber pangan lokal di Indonesia banyak. Terkait gizi bahan pangan lokal untuk program makan siang gratis dan bergizi tersebut, akan melibatkan ahli gizi. 

"Kalau kandungan karbohidrat, protein, dan seterusnya, pasti nanti ke depan akan ada ahli gizi yang terlibat untuk memastikan semuanya," katanya.

Baca Juga: Gibran Pantau Lagi Uji Coba Makan Gratis di Kota Tangerang

2. Bagian program nasional

Kemenko PMK: Opsi Jagung untuk Makan Siang Gratis Dorong Pangan Lokal Menko PMK Muhadjir Effendy bertemu para petani jagung Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (3/8/2024). (dok. Kemenko PMK)

Nunung mengatakan, jika program makan siang garis tersebut mengangkat pangan lokal di tiap provinsi, maka itu adalah hal yang bagus karena sudah masuk dalam bagian yang tidak terpisahkan dari program nasional secara keseluruhan. 

"Bagaimana kita mendorong diversifikasi pangan. Kan ini ada dalam rencana pangan nasional atau dalam Food Systems Transformation Indonesia bahwa mendorong diversifikasi," katanya.

Baca Juga: Bahas Bujet Makan Bergizi, Menkeu: Transisi Pemerintah Berjalan Baik

3. Muhadjir usul nasi jagung jadi opsi makan siang gratis

Kemenko PMK: Opsi Jagung untuk Makan Siang Gratis Dorong Pangan Lokal Menko PMK Muhadjir Effendy bertemu para petani jagung Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (3/8/2024). (dok. Kemenko PMK)

Diberitakan, Menko PMK, Muhadjir Effendy, menyebut nasi jagung bisa menjadi opsi dalam program makan siang gratis mendatang.

Usulan ini diungkapkan Muhadjir saat bertemu para petani sekaligus meninjau area persawahan tanaman jagung dalam rangka panen raya di Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, pada Sabtu (3/8/2024)

Muhadjir mengatakan, hasil panen jagung hibrida NK 212 harus dapat dimanfaatkan sebagai sumber pemenuhan asupan makan harian yang selama ini bergantung pada komoditas beras, termasuk dalam program makan bergizi gratis.

“Program makan bergizi gratis harus memberikan edukasi kepada siswa tentang diversifikasi pangan bahwa karbohidrat tidak hanya ada di beras, banyak sekali sumber bahan makanan yang karbohidratnya tidak kalah dibanding beras,” kata Muhadjir dalam keterangan, Senin (5/4/2024).

Baca Juga: Menko Polhukam Minta Sinkronisasi Data Hak Masyarakat Hukum Adat

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya