Kemenkes: Sejumlah Haji Lansia Mengalami Demensia

""Ada yang mengalami disorientasi."

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan melaporkan ada sejumlah jemaah haji lanjut usia (lansia) mengalami demensia setelah tiba di Madinah.

Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi, M Imran, mengatakan tenaga kesehatan haji pun segera melakukan pendampingan kepada para pasien tersebut hingga pulih. Mereka juga mengajak para jemaah bersosialisasi dengan rekan jemaah lain untuk mencegah demensia.

"Ada yang mengalami disorientasi seperti kasus jemaah haji minta pulang saat di pesawat, kemudian ada beberapa kasus jemaah haji yang sudah tiba di tanah suci masih menganggap berada di kampungnya, biasanya terjadi karena demensia," ujar Imran dalam keterangan tertulis, Jumat (9/6/2023).

1.Jumlah haji lansia capai 45 persen

Kemenkes: Sejumlah Haji Lansia Mengalami DemensiaKedatangan Jemaah Haji embarkasi Aceh disambut dengan salawat badar di Bandara AMMA, Madinah, pada Kamis (25/5/2023). (IDN Times/Sunariyah)

Dia mengungkapkan jumlah jemaah haji lansia atau usia di atas 60 tahun mencapai 45 persen dari 200 ribuan kuota jemaah haji tahun ini. 

"Demensia biasanya diikuti dengan gangguan cara berpikir, seperti disorientasi tempat, disorientasi waktu, dan disorientasi orang-orang di sekitarnya," ujarnya.

Baca Juga: Mengenal Demensia Frontotemporal, Salah Satu Jenis Demensia

2. Gejala awal demensia

Kemenkes: Sejumlah Haji Lansia Mengalami DemensiaKedatangan Jemaah Haji 2023 Kloter Kedua, Embarkasi Solo pada Rabu (24/5/2023). (IDN Times/Sunariyah)

Imran memaparkan gejala-gejala yang bisa terlihat di awal biasanya seperti mudah lupa, terutama untuk kejadian-kejadian yang baru saja dialami, kemudian sulit mempelajari hal baru, sulit konsentrasi, termasuk sulit mengingat waktu dan tempat, terutama setelah mereka berpindah dari kampungnya ke embarkasi atau ke Tanah Suci.

“Demensia ini merupakan fenomena jemaah haji Indonesia tahun ini karena tahun ini memang jumlah jemaah lansia lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Imran.

3. Jemaah demensia perlu stimulasi

Kemenkes: Sejumlah Haji Lansia Mengalami DemensiaJemaah Lansia diberikan fasilitas kursi roda saat tiba di Madinah. (IDN Times/Sunariyah)

Pada jemaah yang mengalami demensia perlu diberikan stimulasi kognitif. Stimulasi dilakukan dengan mengajak pasien ngobrol dan bersosialisasi. Selanjutnya tenaga kesehatan haji melakukan pendampingan terhadap pasien untuk mencegah terjadinya demensia.

Jemaah yang mengalami demensia langsung dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah untuk mendapatkan terapi stimulasi kognitif. Biasanya setelah terapi ini ingatan pasien akan pulih kembali.

Namun, Imran menekankan, setelah pasien pulih harus tetap diwaspadai karena demensia ini sewaktu-waktu bisa muncul terutama disebabkan kelelahan dan dehidrasi. 

"Bagi jemaah lansia sangat disarankan untuk beristirahat yang cukup dan tidak memaksakan diri beraktivitas di luar kegiatan ibadah haji," katanya.

Baca Juga: Mau Haji dan Umroh? Arrum Haji Pegadaian Jadi Solusi Wujudkan Impianmu

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya