Kemendagri: Dana Desa Naik Tiga Kali Lipat, Total Rp538,9 Triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pelaksana Harian Dirjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), La Ode Ahmad P Bolombo menyatakan, pemerintah memberikan perhatian kepada desa berupa pemberian dana desa yang meningkat hingga tiga kali lipat sejak 2015 sampai 2023.
La Ode menerangkan, pemberian dana tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa, serta mempersempit ketimpangan antara desa dan kota.
"Dana desa per desa meningkat 3 kali lipat dari Rp 280,3 juta per desa tahun 2015 menjadi Rp907,1 juta per desa di tahun 2023," katanya dalam keterangan, Kamis (9/11/2023).
Baca Juga: Perangkat Desa Minta Jokowi Naikkan Dana Desa Jadi Rp5 Miliar
1. Total dana desa dari 2015 sampai 2023 sebesar Rp538,9 triliun
Dalam pelatihan peningkatan kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa tersebut, La Ode mengatakan, terjadi kenaikan transfer dana desa dari tahun ke tahun.
Dia menerangkan, total dana desa dari 2015 sampai 2023 sebesar Rp538,9 triliun.
"Pada 2015 alokasi dana desa sebesar Rp20,67 triliun, namun terus meningkat hingga pada 2023 dana desa dialokasikan sebesar Rp70 triliun" paparnya.
2. P3PD untuk persempit ketimpangan kota dan desa
Menurut La Ode, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempersempit ketimpangan, pemerintah membuat Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).
Editor’s picks
Program kerja sama dengan Bank Dunia (World Bank) ini berbentuk pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dan pengurus lembaga desa.
"Sumber daya manusia yang unggul akan dapat mengelola potensi-potensi sumber daya alam untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan roda perekonomian di desa," ujarnya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran
Ia menjelaskan, peningkatan kesejahteraan dan upaya mempersempit ketimpangan sejalan dengan Nawacita Ketiga Presiden Joko Widodo, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran. Caranya, memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia.
"Sejauh ini, sudah terbangun jalan desa sepanjang 311.656 km, jembatan sepanjang 1.602.227 m, pasar desa sebanyak 12.297 unit, embung sebanyak 5.413 unit, irigasi sebanyak 572.8112 unit, serta penahan tanah sebesar 249.415 unit," paparnya.
4. Ribuan aparatur desa ikuti pelatihan
Sementara itu, Direktur Fasilitasi Kerjasama, LPD, dan BPD Murtono menambahkan, kegiatan pelatihan ini bertujuan memperkuat kapasitas kelembagaan desa dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, terutama untuk meningkatkan kualitas belanja desa.
Target nasional pelatihan ini sebanyak 33.458 desa, 131.610 orang. Untuk Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023 sebanyak 1.480 desa atau 5.920 orang.
"Telah diikuti oleh sebanyak 5.538 orang atau 97,27 persen," ujarnya.
Pelatihan di Provinsi Sumatra Utara sebanyak 7 tematik, meliputi Pelatihan Penatapan dan Penegasan Batas Desa, Pelatihan Aparatur Desa Dasar, Penguatan BPD, Penguatan Kerja Sama Desa, Penguatan PKK, Penguatan Posyandu, dan Penguatan LKAD.