Kasus Tewasnya Dokter PPDS di Tegal, Menkes: Cukup Gamblang dan Jelas
Intinya Sih...
- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyerahkan penyelidikan kasus meninggalnya dokter Aulia Risma ke kepolisian.
- Budi mengatakan bahwa kasus yang menimpa Aulia sudah jelas namun enggan merinci temuan tersebut.
- Pihak Kementerian Kesehatan telah bertemu keluarga dokter Aulia dan mendapatkan buku harian sebagai barang bukti dalam investigasi.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus meninggalnya dokter Aulia Risma, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro yang diduga karena perundungan.
Budi mengatakan, kasus yang menimpa Aulia sudah jelas. Namun, Budi enggan merinci temuan tersebut.
"Ya mudah-mudahan secepatnya nanti bisa polisi sama Kementerian Kesehatan. Jadi sudah cukup gamblang dan jelas apa yang terjadi. Tapi biarkan polisi yang sedang melakukan penyelidikan," ujar Budi di Gedung Kemenko PMK, Rabu (21/8/2024).
1. Menkes bertemu keluarga korban
Budi mengatakan, pihaknya juga sudah bertemu keluarga dokter Aulia. Tetapi, Budi juga tidak membeberkan hasil pertemuannya dengan keluarga Almarhum.
"Saya kemarin sudah ketemu keluarga , sudah ketemu ibunya," imbuh Budi.
2. Kemenkes masih kumpulkan data
Editor’s picks
Diketahui, Budi mendatangi keluarga dokter Aulia Risma Lestari di Tegal, Jawa Tengah, Minggu (18/8/2024). Menkes yang didampingi Tim Investigasi Kemenkes mendapatkan buku harian dokter Aulia dari keluarganya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi. Buku harian tersebut merupakan barang bukti yang dikumpulkan tim investigasi.
"Kami masih kumpulkan data yang merupakan bagian investigasi," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (20/8/2024).
Dokter Aulia Risma ditemukan tewas mengakhiri hidup di kamar kosnya. Dokter Aulia yang merupakan dokter PPDS Anestesi Universitas Diponegoro diduga menjadi korban perundungan di RSUD Kariadi.
3. Diharapkan kesimpulan hasil investigasi keluar dalam waktu seminggu
Nadia mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan data yang merupakan bagian investigasi.
"Kita berupaya satu minggu ya, mungkin minggu ini semoga sudah bisa menarik kesimpulan," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (20/8/2024)