Kasus Kematian Dokter Aulia, Diperas Puluhan Juta untuk Biayai Senior 

Pungutan di luar pendidikan awal dokter Aulia depresi

Intinya Sih...

  • Dokter Aulia Risma Lestari diperas oleh oknum di PPDS hingga puluhan juta rupiah per bulan untuk membiayai kebutuhan senior.
  • Pungutan tersebut diduga menjadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan dalam pembelajaran.
  • Kemenkes melakukan penghentian sementara PPDS anastesi UNDIP berpraktik di RS Kariadi sejak 14 Agustus 2024.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan selama menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) Dokter Aulia Risma Lestari diperas oleh oknum di PPDS hingga puluhan juta rupiah per bulan.

Jubir Kemenkes RI, Mohammad Syahril mengatakan, selain dipaksa mengeluarkan uang Rp10 juta sampai Rp40 jutaan per bulan, Aulia juga ditunjuk jadi bendahara untuk menerima pungutan dari teman seangkatan.

"Almarhumah juga menyalurkan uang tersebut untuk kebutuhan-kebutuhan non-akademik antara lain, membiayai penulis lepas untuk membuat naskah akademik senior, menggaji OB, dan berbagai kebutuhan senior lainnya," ujar Syahril dalam keterangan, Minggu (1/9/2024).

1. Pungutan di luar pendidikan sangat memberatkan

Kasus Kematian Dokter Aulia, Diperas Puluhan Juta untuk Biayai Senior ilustrasi pungli (IDN Times/Aditya Pratama)

Syahril mengatakan pungutan yang memberatkan almarhumah dan keluarga diduga jadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan dalam pembelajaran.

"Almarhumah tidak menduga akan adanya pungutan-pungutan tersebut dengan nilai sebesar itu," ungkap Syahril.

Baca Juga: Hasil Investigasi Kematian Dokter PPDS Aulia, Diperas Rp40 Juta per Bulan

2. Investigasi masih berproses di kepolisian

Kasus Kematian Dokter Aulia, Diperas Puluhan Juta untuk Biayai Senior Stop, Enough (pixabay.com/Alexa)

Terkait bukti dan saksi adanya permintaan biaya atau uang di luar adanya permintaan uang di luar biaya pendidikan, lanjut Syahril, Kemenkes sudah menyerahkan ke pihak kepolisian untuk dapat diproses lebih lanjut.

"Investigasi terkait dugaan bullying saat ini masih berproses oleh Kemenkes bersama pihak kepolisian," imbuhnya.

Baca Juga: Menkes Akan Cabut STR dan SIP Dokter Pelaku Perundungan PPDS Undip

3. Kemenkes hentikan sementara program PPDS Undip

Kasus Kematian Dokter Aulia, Diperas Puluhan Juta untuk Biayai Senior Penghentian sementara praktik Dekan FK Undip

Syahril menambahkan Kemenkes juga melakukan penghentian sementara PPDS anastesi UNDIP berpraktik di RS Kariadi sejak 14 Agustus 2024.

"Kemenkes mengambil kebijakan ini antara lain karena adanya dugaan upaya perintangan dari invididu-individu tertentu terhadap proses investigasi oleh Kemenkes," katanya. 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya