Dirty Vote Tembus 20 Juta Views dalam 7 Hari, Dandhy: Terima Kasih

Dirty Vote film ulas kecurangan Pemilu

Jakarta, IDN Times - Film dokumenter Dirty Vote garapan Dandhy Laksono tembus 20 juta penayangan (views) dalam 7 hari sejak dirilis.

Jumlah penayangan tersebut merupakan akumulasi dari tiga akun YouTube, yakni Dirty Vote, PSHK Indonesia, dan akun milik mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. 

“Sekali lagi, terima kasih,” tulis Dandhy lewat akunnya di X, Minggu (18/2/2024). 

Baca Juga: Aktor Dirty Vote: Kecurangan Pemilu Bukan Hal Baru dalam Demokrasi

1. Dirty Vote dibintangi tiga ahli hukum

Dirty Vote Tembus 20 Juta Views dalam 7 Hari, Dandhy: Terima KasihPara cast film dokumenter Dirty Vote. (Dok. Dirty Vote)

Dirty Vote dibintangi oleh tiga ahli hukum tata negara, yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Ketiganya menjelaskan, berbagai instrumen kekuasaan telah digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu sekali pun prosesnya menabrak hingga merusak tatanan demokrasi.

Dalam pembukaan film, Zainal Arifin berharap analisis yang dijabarkan dirinya dan kedua pakar lain bisa menjadi dasar penghukuman.

“Tolong jadikan film ini sebagai landasan untuk Anda melakukan penghukuman,” kata Zainal.

Adapun Bivitri mengatakan bahwa film tersebut menunjukkan telah terjadi kecurangan luar biasa dalam proses pemilu.

Baca Juga: Flm Dirty Vote, Tak Ubah Pilihan Warga soal Capres-Cawapres 2024

2. Dirty Vote tayang di masa tenang

Dirty Vote Tembus 20 Juta Views dalam 7 Hari, Dandhy: Terima KasihDandhy Dwi Laksono, sutradara film dokumenter Dirty Vote. (Dok. Dirty Vote)

Dandhy mengatakan, Dirty Vote menjadi tontonan yang reflektif di masa tenang pemilu. Sebelumnya diharapkan film ini akan mengedukasi publik serta banyak ruang dan forum diskusi yang digelar menuju hari pemilihan. 

"Ada saatnya kita menjadi pendukung capres-cawapres. Tapi hari ini, saya ingin mengajak setiap orang untuk menonton film ini sebagai warga negara.," ujar Dandhy, beberapa hari sebelum pencoblosan.

3. Bivitri minta bantah jika ada data salah

Dirty Vote Tembus 20 Juta Views dalam 7 Hari, Dandhy: Terima KasihCuplikan Film Diry Vote yang menunjukkan PJ Gubernur/dok Youtube

Sementara dalam akun Bivitri Susanti di Instagram, aktor dalam film dokumenter Dirty Vote itu, menegaskan jika memang ada data yang salah dalam Dirty Vote silakan dibantah. Dia mengatakan, semua data sudah dilihat. 

"Perlakukan DV sebagai sebuah karya dengan data. Sejauh ini tidak ada bantahan data, tentu saja karena itu semua data yang sudah kita lihat selama ini. Yang kami lakukan adalah memberikan catatan dan meletakkannya dalam satu cerita yang utuh," tutur Bivitri.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya