CEK FAKTA: BP2MI Beri Bantuan Rp1,5 Miliar untuk 20 Pekerja Migran

Cek dulu faktanya yuk

Jakarta, IDN Times - Sebuah video yang menampilkan pernyataan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Benny mengatakan, pemerintah akan memberikan uang Rp1,5 miliar untuk pekerja migran Indonesia.

"Pekerja migran Indonesia layak dapatkan bantuan dari pemerintah total Rp1,5 miliar untuk 20 pekerja migran, karena dia lah penyumbang devisa terbesar indonesia," ujar Benny dalam video yang beredar, dikutip Rabu (18/9/2024).

1. BP2MI klaim lindungi pekerja migran

CEK FAKTA: BP2MI Beri Bantuan Rp1,5 Miliar untuk 20 Pekerja MigranPemulangan TKW asal NTB yang diberangkatkan secara non prosedural. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Selain memberikan bantuan, BP2MI mengkaim akan memberikan perlindungan dan memastikan negara hadir dan hukum bekerja.

"Saya yakin melalui perubahan paradigma BP2MI akan memberikan perlindungan menyeluruh pekerja migran Indonesia, dari ujung rambut sampai ujung kaki, memastikan negara hadir dan hukum bekerja," ujarnya.

Baca Juga: Buruh Migran Sodorkan 3 Kriteria Calon Kepala BP2MI Era Prabowo

2. Video merupakan modifikasi Ai

CEK FAKTA: BP2MI Beri Bantuan Rp1,5 Miliar untuk 20 Pekerja MigranVideo hoaks BP2MI bagikan Rp1,5 M ke Pekerja Migran Indonesia. (Instagram.com/bp2mi_ri)

Benarkah BP2MI akan memberikan total uang Rp1,5 miliar bagi pekerja migran? Dalam penelusuran yang dilakukannya IDN Times, video pernyataan Benny tersebut tidak benar atau hoaks.

Dalam laman resmi media sosial @BP2MI menegaskan, video yang menampilkan Benny tersebut merupakan modifikasi teknologi kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI).

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Kaesang Pakai Baju Palu Arit saat Bersama Gibran?

3. Video yang terbaru merupakan hoaks

CEK FAKTA: BP2MI Beri Bantuan Rp1,5 Miliar untuk 20 Pekerja MigranVideo hoaks BP2MI bagikan Rp1,5 M ke Pekerja Migran Indonesia. (Instagram.com/bp2mi_ri)

AI adalah teknologi digital yang memiliki kemampuan khusus memecahkan masalah. Teknologi tersebut ternyata bisa digunakan untuk modifikasi video.

Video tersebut dimanipulasi seolah-olah terlihat seperti Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, yang mengatakan akan memberikan dana bantuan kepada 20 Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebesar Rp1,5 miliar. Dapat dipastikan informasi tersebut adalah hoaks.

"SobatMigran, diimbau untuk berhati-hati terhadap informasi yang berupaya untuk melakukan penipuan kepada Pekerja Migran Indonesia, melalui akun media sosial atau pihak yang mengatasnamakan BP2Ml," imbau BP2MI.

Dengan demikian dapat disimpulkan informasi yang menyebut Kepala BP2MI akan memberikan dana Rp1,5 miliar adalah hoaks alias kabar palsu.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya