Gunadarma Luncurkan Perahu Listrik dan Sepeda Listrik Amfibi
Universitas Gunadarma melakukan uji coba kendaraan UG AMEB yang sedang dilakukan pengembangan perairan Mande, Cianjur. (dokumen UG)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times – Setelah mengembangkan mobil Listrik, Universitas Gunadarma kembali menghadirkan perahu listrik dan sepeda listrik amfibi. Peluncuran dua kendaraan listrik tersebut bertepatan dengan Peringatan Hari Air Sedunia.
Rektor Universitas Gunadarma Prof. Dr. E.S. Margianti mengatakan, inovasi dengan menghadirkan perahu listrik dan sepeda listrik amfibi merupakan kolaborasi antara Universitas Gunadarma dengan Kartanagari Group. Inovasi tersebut merupakan langkah revolusioner dengan menggabungkan teknologi canggih dan kehandalan.
“Perahu listrik dan sepeda Listrik amfibi merupakan komitmen kami terhadap keberlanjutan lingkungan,” ujar Margianti, Sabtu (23/3/2024).
Baca Juga: Produksi Mobil Listrik Dalam Negeri, Neta Tingkatkan Komponen Lokal
1. UG Elbo gunakan panel surya sebagai sumber listrik
Rektor Universitas Gunadarma Prof. Dr. E.S. Margianti saat meresmikan peluncuran UG Elbo dan UG AMEB di peraian Kabupaten Cianjur. (Dokumen UG)Margianti menuturkan, perahu listrik yang diberi nama UG ELBO atau Electric Boat, menawarkan konsep solusi ramah lingkungan untuk menjelajah perairan sungai dan danau tanpa meninggalkan jejak karbon. UG ELBO dirancang dengan teknologi terbaru untuk memberikan pengalaman yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.
“Perahu menggunakan panel surya sebagai sumber listrik dan baterai lithium ferophosphate atau LFP," tutur Margianti.
Perahu UG Elbo dibekali panel surya flexible dengan kapasitas 680 watt peak, baterai LFP dengan kapasitas 4224 watt hours. Tidak hanya itu, motor listriknya memiliki daya mencapai 2200 watt.
“UG Elbo juga dibekali dengan charger 220 volt AC untuk pengisi daya baterainya,” ucap Margianti.
2. UG AMEB tawarkan konsep inovasi revolusioner
Universitas Gunadarma melakukan uji coba kendaraan UG AMEB yang sedang dilakukan pengembangan perairan Mande, Cianjur. (dokumen UG)Editor’s picks
UG Elbo memiliki sejumlah keunggulan, yakni navigasi perahu yang hening, sehingga pengguna tidak terganggu dengan suara mesin bakar. UG Elbo merupakan alat ramah lingkungan karena menggunakan energi listrik, sehingga dapat mengurangi emisi karbon dan polusi udara yang merusak lingkungan.
“Selain itu, kinerja mesin listrik yang handal memastikan pelayaran yang lancar dan menyenangkan,” terang Margianti.
Sedangkan sepeda listrik amfibi yang diberi nama UG Amphibious Electric Bicycle (UG AMEB), menawarkan konsep sebuah inovasi revolusioner yang mengubah cara dunia dalam menjelajah darat dan air. Kendaraan tersebut menggabungkan teknologi canggih dan kehandalan.
“UG AMEB menawarkan pengalaman petualangan bagi para petualang modern,” kata Margianti.
3. Meminimalisir penggunaan karbon
Universitas Gunadarma melakukan uji coba kendaraan UG AMEB yang sedang dilakukan pengembangan perairan Mande, Cianjur. (dokumen UG)UG AMEB dibekali dengan motor dynamo 500 watt dan baterai LFP kapasitas 1056 watt hours. UG AMEB dapat di-charge dengan listrik rumahan 220 volt AC.
“Sepeda dirancang untuk menghadapi medan darat dan air secara bersamaan, yang dapat dengan mudah beralih dari jalur darat ke jalur perairan,” jelas Margianti.
UG AMEB memiliki keunggulan lainnya seperti ditenagai dengan motor dynamo listrik yang handal, menawarkan kecepatan dan daya tahan untuk petualangan yang lancar dan menyenangkan. UG AMEB dibangun dengan konsep ramah lingkungan dengan menggunakan energi listrik untuk mengurangi jejak karbon dan meminimalisir dampak lingkungan.
“Baterai menggunakan system swap sehingga dapat langsung diganti dengan baterai lain jika dibutuhkan,” ujar Margianti.
UG Elbo dan UG AMEB terus dikembangkan dengan menggunakan fasilitas teknologi di UG Technopark. UG akan terus berkolaborasi dengan dunia industri, untuk menghasilkan inovasi yang berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
“UG Elbo dan UG AMEB menciptakan masa depan yang lebih hijau untuk generasi mendatang,” tutup Margianti.
