KPK Panggil Sekjen PDIP hingga Ratusan Guru Honorer Diberhentikan

Ada berita lansia ditemukan tak bernyawa di rumahnya

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto. Politikus PDIP itu dipanggil sebagai saksi kasus dugaan korupsi di Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Artikel pemanggilan Hasto oleh KPK ini banyak dibaca pembaca IDN Times sepanjang Jumat (19/7/2024). Selain artikel ini, pembaca juga menyoroti isu pasangan lansia yang ditemukan meninggal di Jonggol hingga perkembangan situasi terbaru di Gaza, Palestina.

Berikut 5 isu yang paling banyak disoroti pembaca IDN Times sepanjang Kamis:

1. KPK Panggil Hasto Kristiyanto

KPK Panggil Sekjen PDIP hingga Ratusan Guru Honorer DiberhentikanGedung KPK (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

KPK memanggil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai saksi kasus dugaan korupsi DJKA Kemenhub. Hasto dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jumat (19/7/2024).

"Pemeriksaan saksi dugaan TPK di lingkungan Direktorat Jenderal Perkerataapian Kemenhub (wilayah Jawa Timur). Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih, atas nama Hasto Kristiyanto, konsultan," kata juru bicara KPK Tessa Mahardika.

KPK telah menetapkan 12 tersangka dalam kasus dugaan korupsi ini. Sebanyak 10 tersangka telah menjalani persidangan di PN Tipikor Semarang.

Mereka adalah Dion Renato Sugiarto (Direktur PT Istana Putra Agung), Muchamad Hikmat (Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma), Yoseph Ibrahim (Direktur PT KA Manajemen Properti), dan Parjono (VP T KA Manajemen Properti).

Lalu, Harno Trimadi (Direktur Prasarana Perkeretaapian), Bernard Hasibuan (PPK BTP Jabagteng), Putu Sumarjaya (Kepala BTP Jabagteng), Achmad Affandi (PPK BPKA Sulsel), Fadliansyah (PPK Perawatan Prasarana Perkertaapian), dan Syntho Pirjani Hutabarat (PPK BTP Jabagbar).

Sebelumnya, kasus ini terungkap usai KPK melakukan operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap pejabat DJKA Kemenhub. Ada empat proyek yang diduga dikorupsi hingga mencapai Rp14,5 miliar.

Baca Juga: KPK Panggil Hasto Kristiyanto PDIP Terkait Kasus Korupsi DJKA Hari Ini

2. Sepasang lansia ditemukan tak bernyawa di rumahnya

KPK Panggil Sekjen PDIP hingga Ratusan Guru Honorer DiberhentikanIlustrasi korban (IDN Times/Arief Rahmat)

Sepasang warga lanjut usia (lansia) ditemukan tak bernyawa di rumahnya, Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, Desa Singajaya, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penemuan jenazah ini sempat viral di media sosial.

Kedua lansia itu Bernama Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (73). Mereka ditemukan tak bernyawa oleh tetangga.

Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman menjelaskan, penemuan jenazah itu bermula Ketika warga curiga karena Hans dan Rita sudah lama tak terlihat keluar rumah. Bau tak sedap juga tercium dari rumah mereka sejak Sabtu, 12 Juli.

Warga lalu membuka paksa pintu rumah Hans dan Rita. Mereka pun mendapati Hans dan Rita telah terbujur kaku.

Wagiman menjelaskan, tetangga menyebut Rita mengalami penyakit stroke. Sementara Hans sudah lanjt usia. Pasangan itu tinggal tanpa pengawasan keluarga.

"Kedua lansia itu hanya tinggal berdua, suami istri. Menurut keterangan saksi, istrinya sakit stroke sudah lama dan suaminya juga sudah lansia," ungkap Wagiman.

Wagiman menambahkan, keluarga telah menerima kematian Hans dan Rita sebagai musibah. Jenazah kedua lansia itu telah dimakamkan.

Baca Juga: 5 Fakta Pasangan Lansia Oma Opa Ditemukan Tewas dalam Rumah di Jonggol

3. Penemuan jenazah di TPST Bantargebang

KPK Panggil Sekjen PDIP hingga Ratusan Guru Honorer DiberhentikanSesosok jenazah pria ditemukan mengambang di kali saluran penampungan air di belakang kantor Tempat Pengolahan Sampah Sementara (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi pada Rabu (17/7/2024). (Dok. Istimewa)

Jenazah pria ditemukan mengambang di kali saluran penampungan air, di belakang kantor Tempat Pengolahan Sampah Sementara (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (17/7/2024).

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP M Firdaus mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi tak wajar.

"Terikat tangan dan kaki. Kepala dibungkus karung, sadis ini," kata Firdaus saat dikonfirmasi, Jumat.

Jenazah itu ditemukan dua warga yang hendak memancing belut di kali tersebut. Warga itu sempat melihat seekor biawak memakan sesuatu. Saat didekati, ternyata biawak itu memakan mayat manusia.

"Saksi menemukan korban sedang dimakan biawak," kata Firdaus.

Firdaus menyebut korban adalah Waryanto, warga Ciketing Udik, Bantargebang. Korban adalah karyawan TPST Bantargebang.

Polisi masih mendalami penyebab kematian Waryanto. Polisi menduga Wargyanto adalah korban pembunuhan.

"Sementara dugaan pembunuhan," kata dia.

Baca Juga: Fakta Penemuan Jenazah di Bantargebang, Korban Ternyata Karyawan TPST

4. DPRD DKI Panggil Disdik karena Berhentikan Ratusan Guru Honorer

KPK Panggil Sekjen PDIP hingga Ratusan Guru Honorer DiberhentikanFormulir pos pengaduan guru honorer terdampak cleansing (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Komisi E DPRD DKI Jakarta memanggil Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Panggilan itu buntut pemberhentian sepihak ratusan guru honorer.

Anggota Komisi E DPRD DKI Abdul Aziz prihatin melihat kebijakan Dinas Pendidikan DKI memutus kontrak ratusan guru honorer tanpa imbauan lebih dulu.

"Jika benar terjadi PHK (pemutusan hubungan kerja) terhadap guru honorer, kami sangat menyesalkan hal tersebut," kata Aziz dalam keterangannya, Jumat.

Aziz meminta Disdik DKI menjelaskan alasan pemutusan kontrak 107 guru honorer tersebut.

"Kami DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan untuk menjelaskan latar belakang dan tujuan. Jangan sampai kebijakan tersebut menjadi kontraproduktif pada dunia Pendidikan di Jakarta, yang saat ini sama-sama lakukan perbaikan," kata Aziz.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan guru honorer yang diberhentikan itu diangkat kepala sekolah.

"Jadi apa yang dilakukan para kepala sekolah selama ini mengangkat guru honorer tidak sepengetahuan dari Dinas Pendidikan, dan tidak sesuai kebutuhan, pengangkatannya tidak di-publish, dan pengangkatannya subjektivitas," kata Budi di Balai Kota, Rabu.

Baca Juga: DPRD DKI Panggil Dinas Pendidikan Buntut Pecat Ratusan Guru Honorer

5. Fasilitas Kesehatan Gaza di Ambang Kehancuran

KPK Panggil Sekjen PDIP hingga Ratusan Guru Honorer DiberhentikanJalur Gaza yang rusakakibat serangan Israel (aljazeera.com/

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyatakan, semua fasilitas kesehatan di Jalur Gaza Selatan sudah di ambang kehancuran. Kondisi itu akibat serangan Israel yang tak berkesudahan.

Direktur Sub-delegasi ICRC di Gaza William Schomburg menegaskan, jumlah korban tewas yang terus bertambah membuat rumah sakit ICRC dan seluruh fasilitas kesehatan di Gaza mencapai titik kritis. Rumah sakit ICRC dan fasilitas kesehatan tak mampu merawat korban luka serius.

Melansir ANTARA, Jumat (19/7/2024), rumah sakit darurat ICRC di Rafah, Jalur Gaza Selatan, memiliki 60 tempat tidur.

Schomburg menyebut, 26 korban luka akibat serangan di daerah Al-Mawasi mendatangi fasilitas tersebut. Di antara puluhan korban itu terdapat anak-anak yang terkena pecahan peluru.

ICRC menekankan agresi lain yang menelan banyak korban jiwa akan memaksa para dokter dan perawat membuat pilihan sulit. ICRC menyebut, kebutuhan medis warga sipil tak bisa dipenuhi karena keterbatasan peralatan dan obat-obatan.

Sebagian besar pasien sudah berkali-kali mengungsi. Mereka juga harus bertahan dengan makanan dan minuman terbatas di daerah padat. Warga dan pasien juga rentan tertular penyakit.

Schomburg menegaskan, fasilitas rumah sakit darurat itu dibuka pada Mei 2024. Tim ICRC telah melayani 12.000 konsultasi medis dan melakukan lebih 500 operasi bedah.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya