Masuk Program 942, Pengerjaan 4 Waduk di Jakarta Capai 80 Persen
Waduk Pluit, Jakarta Utara (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pengerjaan empat waduk di DKI Jakarta dalam rangka penanganan banjir sudah mencapai 80 persen.
Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Dudi Gardesi, mengatakan waduk tersebut merupakan salah satu pembangunan infrastruktur antisipasi banjir.
Keempat waduk tersebut adalah Waduk Pondok Rangon, Brigif, Lebak Bulus, dan Wirajasa.
"Ini masih on going, terakhir laporan 80 persenan secara keseluruhan," ujar Dudi kepada IDN Times, Selasa (18/10/2022).
Meski demikian, pengerjaan keempat waduk itu sudah dilakukan sejak lama tetapi pembangunannya belum maksimal.
Baca Juga: Begini Upaya Pemprov DKI Bersiap Hadapi Banjir di Jakarta
1. Empat waduk masuk program Ruang Limpah Sungai
Waduk Pluit, Jakarta Utara (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)Dudi mengatakan, pembangunan waduk tersebut merupakan program yang dinamakan Ruang Limpah Sungai.
Selain itu, pembangunan waduk itu juga masuk ke dalam program 942 Project, yakni pembangunan 9 sitem polder, 4 waduk, dan 2 revitalisasi sungai.
Sama seperti waduk, dua program lainnya juga bukanlah program baru yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Sejak tahun-tahun sebelumnya, program tersebut juga sudah dikerjakan.
Baca Juga: Siaga Banjir, Heru Budi Minta Wali Kota sampai Camat Gak Ambil Cuti
2. Pembangunan 4 waduk untuk memotong aliran dari berbagai kali
Ilustrasi sungai Ciliwung di Jakarta (IDN Times/Anata Syah Fitri)Dudi mengatakan, 4 waduk yang sedang dibangun memiliki kapasitas yang besar untuk memotong aliran air dari kali.
Waduk Pondok Rangon di Jawa Timur misalnya, dikatakan Dudi dapat memotong puncak debit air yang datang di Kali Sunter.
"Kemudian Waduk Brigif bila sudah berfungsi untuk memotong puncak Kali Krukut, Waduk Lebak Bulus juga memotong Kali Krukut," kata dia.
Sedangkan untuk Waduk Wirajasa, ujar Dudi, meskipun agak kecil, tetapi diharapkan dapat membantu kontribusi aliran Kali Cipinang.
Baca Juga: Pemprov DKI: Jika Jakarta Banjir, Diupayakan Surut Kurang dari 6 Jam
3. Pembangunan ditargetkan selesai akhir tahun anggaran
Ilustrasi normalisasi Sungai Ciliwung kawasan Kampung Melayu, Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio AkbarDudi mengatakan, seluruh pembangunan infrastruktur antisipasi banjir yang sedang dilakukan, ditargetkan bisa rampung tahun 2022.
Baik itu program pembangunan yang bersifat multi years maupun single years.
"Kami coba selesaikan sesuai target beberapa pembangunan yang dikerjakan tahun 2022 diharapkan bisa selesai pada akhir tahun anggaran," kata dia.
Baca Juga: Strategi Ala Heru Atasi Macet saat Banjir Landa DKI Jakarta
