Pasca Gempa, Pengungsian Lombok Utara Diterpa Angin Puting Beliung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pasca diguncang gempa dengan kekuatan 7 Skala Richter, Lombok Nusa Tenggara Barat kembali digemparkan bencana lain. Kali ini puting beliung yang menerpa Lombok Utara, Jumat (16/8). Angin puting beliung tersebut terjadi di kawasan pengungsian Sambi Bongkol Kecamatan Bayan Lombok Utara pukul 16.00 Wita. Hal tersebut dibenarkan oleh akun Kepala Pusat Informasi Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
1. Sutopo sebut video diambil oleh relawan
Dalam akunnya, Sutopo menyebut bahwa peristiwa puting beliung di Lombok Utara divideokan oleh salah seorang relawan. Saat itu, relawan sedang mengirim bantuan logistik untuk para pengungsi. Dia menegaskan tidak ada korban jiwa.
2. Banyak teriakan histeris saat puting beliung menerjang
Editor’s picks
Di dalam rekaman video yang berdurasi 42 detik tersebut terdengar jelas teriakan histeris. Banyak perempuan yang memekikan takbir sembari bingung mencari anaknya. "Allahuakbar... anakku... anakku," teriak seorang perempuan.
Tak hanya itu, ada sejumlah relawan yang berlari berusaha menyelamatkan para pengungsi agar tidak jatuh korban jiwa. Para relawan dan petugas yang ada memgimbau pengungsi untuk minggir dan tenang.
Baca Juga: Kunjungi Korban Gempa Lombok, Sandi Janjikan Ini pada Pedagang Pasar
3. BMKG telah keluarkan peringatan dini cuaca di NTB
Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini untuk NTB. Di lamannya BMKG.go.id peringatan dini cuaca Kabupaten Bima dan Dompu pada 16 Agustus 2018 pukul 14:00 Wita, berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Pada pukul14:10 Wita di Madapangga, Donggo, Huu, Ambalawi, dan dapat meluas ke wilayah Soromandi, Bolo, Kota Bima, Wera, dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 16:10 Wita. Namun, justru angin puting beliung muncul di Kabupaten Lombok Utara.
Baca Juga: BNPB: Kerugian Gempa Lombok Mencapai Rp7,45 Triliun