TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai Beli Jet Bekas Qatar, Kemenhan Juga Incar Jet Mirage 2000-9 UAE

Kemenhan punya program dengan sejumlah negara

Jet tempur Mirage 2000 (dok. Wikimedia)

Bandung, IDN Times - Setelah berhasil membeli 12 pesawat jet Mirage 2000-5 bekas Qatar, kini Kementerian Pertahanan (Kemenhan) juga mengincar Mirage 2000-9 milik United Arab Emirates (UAE).

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan negosiasi dengan UAE.

Baca Juga: Prabowo Kenang Indonesia Sempat Dihina Tak Bisa Produksi Peniti

Baca Juga: Prabowo Tak Mau Lihat Rakyat Indonesia Cuma Digaji UMR

1. Kemenhan RI negosiasi dengan UAE

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menghadiri acara “The 1st DEFEND ID’s Day” di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Prabowo memastikan, negosiasi pembelian jet UAE sama halnya dengan pembelian pesawat dari Qatar, yaitu untuk mengisi kokosongan pesawat tempur milik Indonesia yang sedang masa perbaikan atau berumur tua hingga menunggu kedatangan pesawat baru.

"Dan kita lagi nego juga dengan Emirates mereka punya juga Mirage 2000-9. Ini lagi kita nego juga mudah-mudahan kita juga bisa mengakuisisi. Ini untuk menjaga sekarang sampai lima tahun sampai pesawat-pesawat kita yang baru full ada di kita," kata Prabowo saat ditemui usai menghadiri acara The 1st DEFEND ID’s Day di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023).

Baca Juga: Gerindra soal Proposal Damai Ukraina-Rusia: Prabowo The New Sukarno

2. Kemenhan juga kerja sama dengan beberapa negara lain

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menghadiri acara “The 1st DEFEND ID’s Day” di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Lebih lanjut Prabowo juga memaparkan program kerja sama dan negosiasi dengan negara lain di bidang pertahanan. Dalam waktu dekat ini, Kemenhan akan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS), Turki, dan Korea Selatan (Korsel).

"Kita juga tentunya ada program sama Korea, KFX. Kita juga sedang nego dengan Amerika, F15 dan kita juga sedang nego dan menjajaki kerja sama dengan PT DI, dengan Turki, mengembangkan juga pesawat generasi kelima, dengan Korea generasi 4.5. Jadi ini yang kita lakukan," jelas dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya