Strategi Marshel Widianto Menangkan Pilkada Tangsel Meski Dicibir
Marshel fokus gaet suara pemilih berpendidikan di bawah S1
Intinya Sih...
- Marshel fokus gaet suara pemilih berpendidikan di bawah S1
- Analisis menunjukkan Marshel punya popularitas tinggi, tapi tipis peluangnya untuk menang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Peneliti Data and Democracy Research Hub, Bimantoro Kushari, mengungkap karakteristik sebaran dukungan duet Ahmad Riza Patria dan Marshel Widianto di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel).
Bimantoro menilai, majunya Marshel di Tangsel yang menuai kontroversi menunjukkan adanya fenomena paradigma yang berlawanan antara kepantasan dan kemenangan.
Menurut dia, Marshel sebenarnya tidak memenuhi aspek cara pandang kepantasan. Sebab tidak memiliki rekam jejak yang positif sebagai pemimpin maupun tokoh publik.
"Yang namanya calon pemimpin harus punya track record yang oke dalam mengurus masalah publik. Kalau pun gak punya pengalaman tersebut, setidaknya dia dinilai punya attitude yang layak. Marshel dinilai gak memenuhi aspek-aspek tersebut," katanya kepada IDN Times, Senin (15/6/2024).
Namun di sisi lain, Marshel memenuhi aspek dari paradigma kemenangan. Berlawanan dengan cara pandang kepantasan, cara pandang ini fokus pada 'yang penting menang.'
"Untuk menang, harus punya elektabilitas. Untuk punya elektabilitas, harus punya popularitas. Marshel punya hal ini," jelas dia.
Baca Juga: Profil Marshel Widianto, Komika yang Maju Pilkada Tangsel