TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Projo Sebut Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur Politis

Dinilai ada pihak yang menunggangi polemik peretasan

Sekretaris Jenderal Projo, Handoko (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Intinya Sih...

  • Relawan Pro Jokowi (Projo) membantah desakan mundur Menkominfo Budi Arie yang dianggap sebagai upaya politik jelang pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.
  • Projo menganggap ada pihak yang menunggangi kasus peretasan PDN untuk mengkritik pemerintah, khususnya Menkominfo Budi Arie.
  • Menkominfo Budi Arie menyatakan serangan siber ke PDNS 2 dilakukan oleh non-state actor dengan motif ekonomi, dan berharap serangan itu segera teratasi.

Jakarta, IDN Times - Relawan Pro Jokowi (Projo) buka suara terkait munculnya desakan agar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie untuk mundur dari jabatannya. Desakan itu muncul setelah kasus peretasan server Pusat Data Nasional (PDN) mengemuka dan berbuntut panjang.

Sekretaris Jenderal Projo, Handoko, menyebut, desakan mundur itu sengaja dibuat oleh pihak yang bersebrangan secara politik pada Pilpres 2024. Oleh sebabnya, Projo menganggap fenomena itu hanya bagian dari residu politik.

"Ya saya tidak menyebut 1 atau 2 nama, tapi dari monitoring yang dilakukan oleh tim, itu adalah justru tokoh-tokoh yang kita identifikasi adalah mereka mereka yang secara politik kemarin berseberangan dalam konteks pilpres 2024," kata Handoko saat gelar jumpa pers, di DPP Projo, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024).

"Sehingga teman-teman kami di Projo menyimpulkan bahwa ada unsur sisa-sisa residu dari Pilpres 2024," sambungnya.

Baca Juga: Menkominfo Didesak Mundur usai PDNS Diretas, NasDem: Terserah Presiden

1. Upaya politik jelang pelantikan Prabowo

Menkominfo RI Budi Arie usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI. (IDN Times/Amir Faisol)

Lebih lanjut, Projo menganggap dorongan Budi Arie mundur itu juga merupakan upaya politik jelang pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. Sebab pada Pilpres 2024 lalu, Projo merupakan pendukung Prabowo.

"Seperti kita tahu pilpres ini belum benar-benar usai, pilpres ini calonnya belum dilantik, masih tiga bulan lebih. Artinya tentu upaya-upaya politik yang terkait dengan proses itu sangat mungkin dilakukan," ujar Handoko.

2. Ada upaya menunggangi polemik peretasan PDN

ilustrasi peretasan (IDN Times/Mardya Shakti)

Handoko lantas menduga ada pihak yang coba menunggangi kasus peretasan PDN untuk mengkritik habis pemerintah, bahkan sampai mendesak Budi Arie mundur dari jabatan Menkominfo.

"Sehingga ketika muncul sebuah isu besar seperti judol ataupun ransomware kemarin itu menjadi media untuk melakukan serangan terhadap pemerintah terutama pak Jokowi, terutama lagi Menkominfo Budi Arie yang memang secara politik kemarin Projo berada di garis depan urusan Pilpres 2024," imbuhnya.

Baca Juga: Menkominfo Didesak Mundur, Wapres: Itu Hak Prerogatif Presiden

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya