Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Desk Pilkada Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Relawan Pro Jokowi (Projo) menggelar pertemuan dengan bakal Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi.
Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman pribadi Dedi Mulyadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (13/8/2024).
Baca Juga: Ini Alasan Golkar Dukung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar 2024
1. Bahas strategi pemenangan Pilkada Jabar
Projo menggelar jumpa pers terkait isu Pilkada 2024 di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan (9/8/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa) Bendahara Umum Projo sekaligus Unsur Pengarah Desk Pilkada DPP Projo, Panel Barus, menjelaskan, pertemuan tersebut membahas soal strategi pemenangan Pilkada Jabar 2024.
“Tadi kami berdiskusi tentang bagaimana Kang Dedi telah bertemu rakyat Jawa Barat setiap hari, mengurusi kebutuhan-kebutuhan rakyat dari soal pangan hingga kasus hukum. Ini kan contoh pemimpin yang setia di garis rakyat,” ujar Panel di lokasi.
Panel menuturkan, pertemuan Projo dengan Dedi Mulyadi sebagai langkah konsolidasi awal untuk memenangkan pilkada di seluruh wilayah Jawa Barat.
"Ini adalah rangkaian awal konsolidasi Projo di Jawa Barat untuk menyukseskan Pilkada se-Jabar,” ucapnya.
Baca Juga: Relawan Jokowi Projo Siap Dukung Dedi Mulyadi Maju Pilgub Jabar
2. Projo tegaskan akan menangkan calon kepala daerah yang sejalan dengan Prabowo-Gibran
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama usai ditetapkan dalam rapat pleno di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (24/4/2024). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta) Lebih lanjut, Projo akan menggerakkan seluruh kadernya untuk mendukung sekaligus memenangkan para kepala daerah yang sejalan dengan perjuangan Prabowo-Gibran.
“Projo akan Rakerda untuk konsolidasikan dan menggerakkan seluruh kader Projo untuk memenangkan bupati dan wali kota yang sejalan dengan Prabowo-Gibran," jelasnya.
Baca Juga: Projo: Permintaan Maaf Jokowi Tulus, Jangan Dipolitisasi