Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka, belakangan jadi pembicaraan hangat usai diusulkan maju jadi calon wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Kaesang Pangarep.
Adapun, Golkar jadi partai politik yang merekomendasikan duet Kaesang Pangarep dan Jusuf Hamka untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Seandainya Mas Kaesang memilih Jakarta, saya siapkan kader Partai Golkar yang sudah malang melintang di infrastruktur, yaitu Babah Alun," kata Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (11/7/2024) lalu.
Lantas siapa sebenarnya Jusuf Hamka?
Baca Juga: Profil Didit Hediprasetyo, Putra Prabowo Desainer Jersey Tim Indonesia
1. Jusuf Hamka dikenal sebagai Babah Alun, lahir dan tumbuh di keluarga terpelajar
Pengusaha dan bos jalan tol, Jusuf Hamka. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta) Pria yang memiliki nama lengkap Mohammad Jusuf Hamka tersebut dikenal sebagai Babah Alun.
Jusuf Hamka sendiri lahir di Jakarta, pada 5 Desember 1957 lalu. Artinya, saat ini ia berusia 66 tahun.
Ia juga akrab dikenal sebagai seorang pengusaha muslim berdarah Tionghoa-Indonesia. Jusuf Hamka lahir dan tumbuh dalam keluarga Tionghoa yang melek pendidikan. Ayahnya, Joseph Suhaimi, merupakan akademisi di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. Sementara ibunya, Suwanti Suhaimi, berprofesi sebagai guru.
Baca Juga: Profil Ahmad Rafif Raya, Influencer yang Rugikan Investor Rp71 Miliar
2. Jusuf Hamka pernah jualan asongan hingga menempuh pendidikan di beberapa perguruan tinggi
Jusuf Hamka temui Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat (dok. Tim Prabowo) Meski tumbuh di keluarga berpendidikan, masa kecil Jusuf Hamka diwarnai pengalaman hidup yang cukup keras.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ia pernah berjualan asongan seperti es mambo dan kacang-kacangan. Usai bersekolah, Jusuf Hamka berjualan di sekitar Masjid Istiqlal untuk membantu perekonomian keluarga.
Saat tumbuh dewasa, Jusuf Hamka sempat mengenyam pendidikan di beberapa perguruan tinggi. Namun, tidak ada satu pun yang sampai tamat. Ia mengaku tidak merampungkan pendidikan karena tidak suka pendidikan formalitas.
Adapun beberapa kampus yang pernah dicicipi Jusuf Hamka di antaranya, Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (1974), Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (1974), Administrasi Bisnis di Columbia College (1977), dan jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jayabaya (1980).
Baca Juga: Profil Hakim Eman Sulaeman yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan