TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

NasDem: Kritik Adalah Berlian, Pujian Itu Racun 

Kritikan bisa jadi evaluasi yang bersifat membangun

(IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP Partai NasDem, Atang Irawan, mengatakan bahwa partainya lebih suka dikritik ketimbang dipuji.

Hal tersebut disampaikan Atang saat membahas fenomena belakangan ini, di mana sejumlah pihak mengaku heran mengapa NasDem lebih suka dikritik.

1. NasDem anggap dikritik seperti berlian, dipuji seperti racun

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan orasi politiknya dihadapan simpatisan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu (10/2/2024). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Atang mengibaratkan, kritik yang disampaikan kepada NasDem merupakan berlian. Sementara, pujian justru sebagai racun. Menurutnya, dengan dikritik bisa membawa NasDem untuk terus mengevaluasi diri dan berkembang. Sebaliknya, pujian justru berpeluang membuat NasDem jumawa.

"Bagi kita, kan kemarin juga ramai tuh kok NasDem mau aja sih katanya dikritik-kritik. Bagi NasDem kritikan itu adalah berlian, cacian adalah berlian karena itu yang merangsang kita untuk berpikir, ke depan lebih progresif. Bagi NasDem pujian adalah racun, ketika NasDem dipuji terlena lah cara berpikirnya menjadi tersendat," kata Atang dalam diskusi publik Pra Kongres III Partai NasDem 2024 bertajuk Restorasi Adalah Kita di Kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2024).

Baca Juga: PAN soal KIM Plus: Kalau NasDem, PKS, dan PKB Ikut Jadi Vitamin

2. NasDem pastikan komitmen jadi partai paling aspiratif

Penetapan dukungan NasDem terhadap Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta (IDN Times / Yosafat Diva Bayu)

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai NasDem, Jakfar Sidik memastikan partainya menjaga komitmen untuk menjadi parpol paling aspiratif menampung berbagai masukan.

Partai berlambang lingkaran biru dengan siluet kuning itu menyebut akan menampung berbagai masukan dari berbagai elemen. Mulai dari untuk kemajuan parlemen hingga eksekutif.

Ia mengklaim, pesan ini juga yang bakal dilekatkan pada Kongres III Partai NasDem yang dihelat pada 25-27 Agustus 2024.

"Kita merancang bagaimana Partai NasDem menjadi partai paling aspiratif, partai yang dimana, siapapun dia, siapapun orangnya selagi masih warga negara Indonesia bisa memberikan sumbangan sumbangan pikiran bisa memberikan masukan-masukan untuk apa, untuk bisa diperjuangkan sekuat-kuatnya," ucapnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya