TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menteri PANRB Tak Mau Buru-Buru Buka Pendaftaran Calon ASN

Pemerintah ingin meminimalisir kesalahan

Ilustrasi ASN. (IDN Times/ Riyanto)

Intinya Sih...

  • Pemerintah tidak ingin terburu-buru membuka pendaftaran CASN 2024 untuk memastikan tahapan verifikasi dan validasi serta persiapan instrumen sudah siap.
  • Pengadaan CASN 2024 masih dalam tahap verifikasi rincian formasi dari berbagai instansi pemerintah, dengan total persetujuan prinsip formasi sekitar 1,2 juta formasi.

Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Mohammad Averrouce, mengatakan, pihaknya tak ingin terburu-buru dalam membuka pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024.

Averrouce menyebut, untuk pembukaan CASN 2024 akan dilakukan jika tahapan verifikasi dan validasi (verval) serta persiapan instrumen baik regulasi maupun sistem sudah siap. 

Baca Juga: Menteri PANRB Pastikan Tak Ada Titipan dan Joki di Sekolah Kedinasan

1. Persiapan harus matang untuk minimalisir kesalahan

Ilustrasi -ASN Pemkot Surabaya saat mengikuti halal bihalal di hari pertama kerja, Selasa (16/4/2024). (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Averrouce menegaskan, pendaftaran CASN 2024 harus disiapkan sematang mungkin untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi.

"Untuk pembukaan CASN 2024 akan dilakukan jika tahapan verval dan persiapan instrumen baik regulasi maupun sistem sudah siap. Kami tidak ingin terburu-buru. Oleh karena itu, kami pastikan semuanya on the track dan meminimalisir kelalaian atau kesalahan sedetail mungkin," katanya kepada IDN Times, Jumat (19/7/2024).

Baca Juga: Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK Belum Dibuka, Ini Penjelasan BKN

2. Masih dalam tahap verval

Ilustrasi ASN (Website Kominfo)

Saat ini, pengadaan CASN 2024 lanjutan masih dalam tahap verval rincian formasi yang diinput oleh berbagai instansi pemerintah.

"Menteri PANRB sebelumnya sudah menjelaskan, masih finalisasi usulan detail formasi dari masing-masing kementerian/lembaga. Contohnya, kementerian/lembaga pusat itu mendapatkan kuota fresh graduate sekitar 200 ribu lebih, tapi sampai awal Juli, finalnya kementerian/lembaga yang mengusulkan belum sampai 200 ribu formasi," kata Averrouce.

Baca Juga: ASN Pemkot Jakarta Selatan Diminta Jaga Netralitas Pilkada DKI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya