TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Massa Geruduk MK, Minta MKMK Batalkan Putusan Usia Capres-Cawapres

Koalisi Sipi menggelar aksi depan MK

Koalisi Sipil demo depan MK (IDN Times/Yosafat Diva Bayu)

Jakarta, IDN Times - Sekelompok orang yang mengatasnamakan Koalisi Sipil Kawal Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2023).

Koordinator Koalisi Sipil Kawal Mahkamah Konstitusi (MK), Carry Greant, mendorong agar MKMK membatalkan putusan dalam perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023.

"Kalau bagi kami, berharap agar supaya majelis kehormatan MK itu membatalkan, atau menganulir kembali putusan sebelumnya yang jelas-jelas itu menodai konstitusi," ucap Carry saat ditemui di depan Gedung MK.

Dia menilai, putusan itu penuh dengan kontroversi. Harusnya, gugatan mengenai Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu itu menjadi ranah open legal policy atau kebijakan hukum terbuka. Sehingga yang berwenang mengubah aturan itu ialah DPR dan pemerintah.

Di samping itu, Carry juga mengkritisi keberadaan Ketua MK Anwar Usman yang punya hubungan kekerabatan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Menurutnya, putusan itu memberikan karpet merah agar Gibran bisa maju menjadi cawapres.

"Kenapa saya katakan menodai konstitusi karena memang faktanya itu bukan domainnya MK. Apalagi Ketua MK sendiri itu pamannya daripada yang berkaitan dengan putusan itu. Itu kan benar-benar sangat mengganggu perasaan kita, masyarakat," tutur dia.

Dalam aksinya, mereka membawa sejumlah spanduk bertuliskan berbagai narasi yang berkaitan dengan dinasti politik keluarga.

"Institusi sudah dikebiri, awas bahaya laten Orba," tulis spanduk yang mereka bawa.

Pantauan IDN Times di lokasi, polisi memblokade jalan di depan Gedung MK yakni Jalan Medan Merdeka Barat dari Patung Kuda menuju Istana, maupun arah sebaliknya. Penutupan jalan dilakukan dengan memasang beton pembatas dan kawat berduri di sekitar Patung Kuda.

Tampak pula puluhan personel polisi terlihat menjaga ketat sekitar Gedung MK. Penjagaan dilakukan oleh Sabhara dan Brimob lengkap dengan senjata laras panjang.

Polisi juga menutup jalan untuk mengantisipasi adanya demonstrasi jelang Putusan MKMK pada pukul 16.00 WIB.

Baca Juga: MKMK Putuskan Dugaan Pelanggaran Etik Hakim Konstitusi Hari Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya