Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, memberikan sinyal batal mengusung Sandiaga Uno maju di Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024.
Jazilul menyebut peluang Sandiaga maju Pilkada belakangan ini tampaknya kurang bagus.
"Kelihatannya prospeknya kurang bagus," kata Jazilul saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024) malam.
1. Elektabilitas Ilham Habibie juga kurang menjanjikan
Waketum PKB Jazilul Fawaid bicara peluang Sandiaga Uno di Pilkada Jabar. (IDN Times/Amir Faisol) Selain Sandiaga, PKB juga menilai elektabilitas kandidat lainnya, yakni putra sulung Presiden RI 1998-1999 BJ Habibie, Ilham Habibie kurang menjanjikan.
"Dari pengamatan dan survei juga tidak apa ya, lambat sekali kenaikannya," ungkap Jazilul.
Baca Juga: Srategi Nasdem Tingkatkan Popularitas Ilham Habibie di Pilgub Jabar
2. PKB sempat buka opsi usung Sandiaga di Pilkada Jabar 2024
Menparekraf Sandiaga Uno saat hadir di acara 'Santri Digitalpreneur Indonesia' di Pondok Pesantren Assalafiyah Mlangi II, Sleman, DIY, Jumat (19/7/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa) Sebelumnya, PKB membuka peluang mengusung Sandiaga maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jabar 2024. Jazilul mengklaim, Sandiaga muncul berdasarkan aspirasi sebagian masyarakat dan kader PKB Jabar.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
“Itu penjajakan awal banget baru semacam aspirasi di Jawa Barat, perlu dicek Pak Sandiaga Uno mau atau tidak, konon katanya mau,” kata Jazilul di DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).
Kendati, Jazilul menilai, Sandiaga perlu menguatkan elektoralnya di Jawa Barat, mengingat posisi Ridwan Kamil (RK) yang masih memungkinkan kembali ke Jabar. Ia menegaskan, PKB baru melakukan pengamatan dan bukan hasil survei.
“Kalau Pak RK ke DKI berarti yang lain di sana, tapi kalau di sana Pak RK, mungkin Pak Sandiaga sulit mengejar elektoral Pak RK,” kata dia.
Namun demikian, Jazilul menilai, Sandiaga perlu menguatkan elektoralnya di Jawa Barat, mengingat posisi Ridwan Kamil yang masih memungkinkan kembali ke Jabar. Ia pun menegaskan, PKB baru melakukan pengamatan dan bukan hasil survei.
“Kalau pak RK ke DKI berarti yang lain di sana, tapi kalau di sana pak RK mungkin Pak Sandiaga sulit mengejar elektoral Pak RK,” kata Jazilul.
Baca Juga: Sandiaga Mengaku Lebih PD Maju di Pilkada Jakarta Ketimbang Jabar