TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KNPI Dorong Jokowi Evaluasi Menteri BUMN, Mentan, hingga Menpora

KNPI nilai masih banyak putra-putri bangsa yang mumpuni

Ketua Umum DPP KNPI Putri Khairunnisa (dok KNPI)

Jakarta, IDN Times – Ketua Umum DPP KNPI, Putri Khairunnisa, mendorong Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk mengevaluasi beberapa menteri dalam kebinetnya. 

Menurut dia, kabinet perlu didesain ulang demi mendapatkan pembantu-pembantu Presiden yang ideal. Sebab hingga saat ini banyak menteri yang dinilai bekerja tidak sesuai dengan visi dan misi kebangsaan Jokowi. 

Putri lantas menyoroti sejumlah menteri yang perlu dievaluasi, di antaranya Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo; Menteri BUMN, Erick Thohir; hingga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.

Baca Juga: Yusril Sebut Perppu Ciptaker Tak Bisa Makzulkan Jokowi dari Presiden

Baca Juga: Akui 12 Peristiwa Pelanggaran HAM Berat, Jokowi: Pulihkan Hak Korban

1. Kinerja Mentan Syahrul dikritisi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memanen buah kakao di Desa Puudambu, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/11/2019). (ANTARA FOTO/Jojon)

Dia mengatakan, Mentan Syahrul yang diamanahi untuk membantu Presiden dalam mewujudkan visi ketahanan dan mewujudkan swasembada pangan, semakin jauh dari harapan.

“Pada forum G20, kita bangga-banggakan ketahanan pangan paling terdepan dan kuat. Tapi justru kita harus impor beras, gula, dan bahan pangan lainnya mau akan diimpor juga,” ujar dia dalam keteranganya, Kamis (11/1/2023).

"Kompetensi di kabinet saat ini selain tidak mumpuni dan tidak tahu pemetaan akar masalah dalam selesaikan persoalan, juga tidak punya gairah bekerja," sambung Putri.

Baca Juga: KNPI Minta Pemerintah Kedepankan Aspek Ekologi dalam Setiap Kebijakan

2. Anak perusahaan BUMN dinilai habiskan anggaran

Menteri BUMN Erick Thohir (Dok. IDN Times)

Putri menuturkan, Jokowi juga perlu mengevaluasi Erick. Menurutnya, Menteri BUMN itu memiliki beberapa rapor merah. Terutama terkait anak perusahaan BUMN yang menghabiskan anggaran, tetapi tidak memiliki prospek bisnisnya sama sekali dan tak ditutup.

“Komisi VI jangan diam saja, apa karena sudah menitipkan orang-orangnya di sana sebagai direksi dan lainnya, maka mereka kelihatan bisu,” ucap dia.

Baca Juga: Kali Ketiga, Timnas Indonesia Kalah di Semifinal Piala AFF

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya