Kinerja Dewan Pengawas KPK Lambat, DPR Minta Firli Bahuri Mundur
Dewan Pengawas KPK perlu dievaluasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta agar Ketua KPK Firli Bahuri berinisiatif mengundurkan diri usai secara ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
"Seharusnya Pak Firli dengan inisiatifnya mengundurkan diri atas statusnya yang sudah diterima, dan mungkin juga terkait Dewas KPK selama ini kan saya agak kritik juga kinerjanya bukan makin baik, tapi makin lemot," kata dia dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (23/11/2023).
Baca Juga: Dewas KPK: Proses Etik Firli Bisa Dipercepat karena Sudah Tersangka
Baca Juga: Jadi Ketua KPK sejak 2019, Harta Firli Bahuri Melonjak Rp4,6 Miliar
1. Dewas KPK perlu dievaluasi
Menurut Sahroni, kinerja Dewas KPK perlu dievaluasi karena kinerjanya yang buruk. Dia mengimbau kepada Dewas KPK agar bekerja secara profesional.
"Saya rasa dewas KPK juga perlu di evaluasi jangan sampai adanya dewas bukan memperbaiki kinerja institusi tapi malah menghambat dari proses pengelihatan publik selama ini," tutur dia.
"Sangat lambat harusnya kan dia juga bukan pada pokok seperti Kepolisian dan Kejaksaan, tapi dalam pengawasan kinerja daripada Pimpinan KPK dan jajarannya, tapi minimal dia merespons lebih dulu terhadap apa yang sudah dilaporkan terkait dengan komisioner KPK," lanjut Sahroni.
Baca Juga: Firli Tersangka, Wakil Ketua KPK: Setiap Warga Harus Taat Hukum