TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kaesang Gabung PSI Dinilai Bisa Rusak Hubungan Jokowi dengan Megawati

PDIP dan PSI rebutan ceruk pemilih

Penyerahan KTA PSI Kaesang Pangarep di kediaman Presiden Jokowi. (IDN Times/Larasati Rey)

Jakarta, IDN Times - Putra bungsu Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Kaesang Pangarep resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai, hal itu bisa merusak hubungan Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Arifki mengatakan, PDIP memiliki aturan satu keluarga tak boleh berbeda partai politik. Aturan ini dinilai bisa membuat renggang hubungan Jokowi dan Megawati.

“Kaesang gabung ke PSI tidak hanya soal pertarungan merebut pemilih antara PDIP dan PSI makin kencang. Tetapi, ini juga mempersulit hubungan Jokowi dengan PDIP, terutama Megawati, ” ucap Arifki kepada IDN Times, Senin (25/9/2023).

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Mahasiswa Dinilai Perlu Edukasi dan Literasi 

Baca Juga: Megawati Diwacanakan Bertemu Prabowo, Ganjar: Akan Menyejukkan

1. Kaesang dan PSI potensial dukung Prabowo

Kaesang Pangarep usai menerima KTA dari PSI. (IDN Times/Larasati Rey)

Menurut Arifki, PSI bakal bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam waktu dekat. Ia menilai, PSI tak mungkin bergabung dengan Koalisi Perubahan.

PSI, kata dia, juga tak bakal bergabung dengan koalisi partai pendukung Ganjar Pranowo karena memiliki ceruk pemilih yang sama dengan PDIP.

“Pemilih PSI dan PDI-P itu sama. Hal ini yang mempersulit koalisi dua partai ini, meskipun sebelumnya PSI sudah lebih awal mendukung Ganjar sebagai capres. Ketika PSI mendekat ke Prabowo, pada momentum selanjutnya Kaesang bergabung dengan partai berlambang mawar ini,” ujar Arifki.

Baca Juga: Dibonceng Pakai Motor, Anies Baswedan Urus SKCK Demi Maju Pilpres

2. Strategi PSI gaet ceruk suara pendukung Jokowi

Ketum PSI Giring Ganesha bersama Sekjen PSI Dea Tunggaesti (kiri), Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni (kanan), dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie di KPU, Rabu (10/8/2022). (IDN Times/Melani Putri)

Sinyal Kaesang gabung jadi kader PSI, salah satunya terlihat ketika dukungan terhadap putra bungsu Presiden Jokowi itu maju sebagai calon wali kota Depok bermunculan. Arifki menilai agenda ini jadi strategi PSI menarik pemilih yang suka dengan Jokowi.

"Dengan memanfaatkan popularitas Kaesang, PSI berusaha mengubah citra partainya dari partai non-parlemen menjadi partai parlemen di Pemilu 2024," tutur Arifki.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya