Hasto Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Proyek Kereta Api

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, memastikan akan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus korupsi proyek strategis kereta api di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Hasto menyebut, sebagai warga negara yang taat hukum, dirinya akan memenuhi panggilan tersebut pada hari ini, Kamis (15/8/2024).

Pemanggilan Hasto itu atas tindak lanjut operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK. Kehadiran Hasto untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Persoalan yang diperlukan keterangan dari saya adalah terkait dengan persoalan korupsi atas tindak lanjut OTT yang dilakukan KPK atas proyek strategis kereta api di Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Hasto saat ditemui di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).

Hasto menjelaskan, pemanggilan itu juga terkait keterangan lebih lanjut mengenai rumah aspirasi yang dibangun saat Pemilu 2019 lalu. Salah satu donatur yang membangun rumah aspirasi itu disebut sudah menjadi tersangka.

"Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Bapak Adhi Darmo yang saat itu menjadi Kepala Sekretariat Tim Pemenangan Presiden, Tim Kampanye Jokowi Kiai Haji Maruf Amin, saat itu kami memang membuat suatu rumah aspirasi. Nah, salah satu yang bergotong royong untuk rumah aspirasi itu di belakang hari ternyata menjadi tersangka," jelas Hasto.

Adapun Yoseph Aryo Adhi Dharmo merupakan Sekretariat DPP PDIP. Ia juga sempat menjadi Kepala Sekretariat Tim Pemenangan Jokowi - Maruf Amin. 

Hasto memastikan, akan memenuhi panggilan KPK dengan didampingi Ronny Berty Talapessy dan Johannes L Tobing.

Baca Juga: Megawati Siap Ngadu ke Kapolri Bila Hasto Diciduk Aparat Penegak Hukum