TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fenomena Penolakan Gibran Maju di 2024 Dinilai Kerdilkan Anak Muda

Mayoritas pemilih di 2024 berasal dari kalangan anak muda

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Dinamika perdebatan soal kepemimpinan muda mencuat sejak Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka maju dalam kontestasi Pilpres 2024 sebagai cawapres dari capres Prabowo Subianto.

Sebelum itu, polemik juga lantaran Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal gugatan batas minimal usia calon presiden yang dikabulkan bersyarat.

Terkait hal tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Strategic, Sutarto Hadi, menilai bahwa keberpihakan dan afirmasi kepada anak muda itu harus diperjuangkan.

Baca Juga: Pemilu 2024: Millennial dan Gen Z Butuh Program Progresif Capres

1. Banyak warganet di medsos kerdilkan peran anak muda

Ilustrasi anak muda (IDN Times/Galih Persiana)

Menurut Sutarto keberpihakan kepada anak muda harus diupayakan oleh berbagai pihak karena bagian dari regenerasi kepemimpinan.

Dia lantas mengaku heran dengan sikap segelintir orang yang mengkerdilkan peran anak muda.

"Regenerasi itu niscaya. Karena itu keberpihakan pada kaum muda itu menurut saya gak bisa ditawar," kata dia dalam keterangannya kepada IDN Times, Senin (30/10/2023).

"Saya lihat banyak komen berseliweran di beranda media sosial, melecehkan orang muda. Sementara prestasinya sendiri tak jelas," lanjut dia.

Baca Juga: Prabowo Ziarah ke Makam Kakek, Ini Kata Warga Dawuhan Banyumas

2. Politikus yang rendahkan anak muda dikritisi

ilustrasi capres dan cawapres (IDN Times/Aditya Pratama)

Sutarto lantas mengkritisi kampanye mengenai regenerasi kepemimpinan yang tak sejalan dengan dinamika yang terjadi di lapangan.

Dia menekankan pentingnya politikus mendorong peran anak muda sebagai pemimpin.

"Ini kan ironi. Puluhan tahun kita kampanye bahwa generasi muda adalah pemimpin di masa depan. Giliran anak muda mau tampil, kita halangi. Ini kan naif. Jadi ini saya imbau ke masyarakat. Kalau ada politisi yang merendahkan anak muda, sudah jangan dipilih," tutur dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya