TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinilai Sering Demo tapi Hasilnya Nihil, Begini Penjelasan Mahasiswa

Mahasiswa gelar aksi hari ini pukul 12.30 di Istana

Demo buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan mahasiswa di Patung Kuda, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Muhammad Yuza Augusti, menanggapi adanya komentar miring soal aksi demonstrasi yang sering digelar mahasiswa.

Diketahui, sejumlah warganet mengkritisi rencana demo mahasiswa di depan Istana Negara hari ini, Jumat (28/10/2022). Salah satunya terlihat di kolom komentar unggahan akun resmi Instagram BEM SI.

Baca Juga: Relawan Ganjar Doakan Jokowi Bisa Terpilih Jadi Ketum PDIP pada 2024

Baca Juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Mahasiswa Dalam Menyusun Skripsi

1. Demo bukan satu-satunya cara menyampaikan aspirasi

Mahasiswa penuhi jalan di depan Gedung DPR/MPR pada Senin (11/4/2022). (IDN Times/Justin Amudra P)

Terkait hal itu, Yuza mengatakan, persepsi masyarakat keliru jika demo mahasiswa belakangan ini tidak ada hasilnya. Padahal, kata dia, demo bukan satu-satunya cara mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi.

"Ini mungkin salah satu persepsi yang perlu diklarifikasi, yang namanya aksi itu bukan menjadi satu-satunya sarana atau cara untuk menyampaikan aspirasi. Tapi ada banyak cara untuk menyampaikan," ujar Yuza dalam acara Ngobrol Seru bersama IDN Times.

Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, Mahasiswa Demo Jokowi di Istana

2. Tak sekadar aksi, mahasiswa persiapkan dengan matang setiap turun ke jalan

Massa Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) berunjuk rasa menyampaikan tuntutannya terhadap Presiden Jokowi di depan kawasan IRTI (IDN Times/Justin Amudra P.)

Selain itu, jelang demo biasanya mahasiswa juga membahas isu yang bakal diangkat dalam bentuk aspirasi. Biasanya, pembahasan dilakukan dalam bentuk kajian, konsolidasi, hingga teknis di lapangan.

"Kalau ditanya apa saja persiapannya, kita punya kajian. Kita punya pembahasan dikonsolidasi, kita punya berbagai persiapan, termasuk teknis di lapangan, dan lain-lain," ucap Yuza.

"Sebenarnya sangat amat banyak dan konstruktif, cuma memang yang kita ekspose dan terlihat ya ketika aksinya. Mungkin masyarakat umum melihatnya ketika aksinya saja, karena dalam kajian, audiensi itu tidak terlihat masyarakat umum," sambung dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya