TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Hal yang Bisa Terjadi jika Kotak Kosong Menang di Pilkada

Salah satunya pilkada ulang dipertimbangkan

Ilustrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Intinya Sih...

  • Anggota DPR Mardani Ali Sera ungkap ada 3 opsi bila kotak kosong menang dalam Pilkada Serentak 2024.
  • Opsi pertama adalah pilkada ulang dengan kotak kosong melawan pasangan calon, opsi kedua adalah pilkada dipercepat dua tahun ke depan, dan opsi ketiga mengikuti jadwal Pilkada Serentak 2029.
  • KPU mencatat ada 41 daerah yang hanya memiliki calon tunggal dalam Pilkada Serentak 2024 setelah memperpanjang masa pendaftaran.

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera mengungkap bahwa ada berbagai opsi yang akan dibahas mengenai skenario apabila kotak kosong menang lawan calon tunggal dalam Pilkada 2024.

Setidaknya, ada tiga opsi yang akan didiskusikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama KPU dan pemerintah. Rencananya rapat aman digelar pada, Selasa (10/9/2024).

Baca Juga: Daftar Calon Tunggal Kepala Daerah dan Parpol Pengusung di 41 Wilayah

1. Tiga hal jika kotak kosong menang lawan calon tunggal di Pilkada

Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera mengungkapkan segera memanggil KPU terkait terkait PKPU. (IDN Times/Amir Faisol).

Mardani menjelaskan, opsi pertama jika kotak kosong berhasil mengalahkan calon tunggal maka akan digelar pilkada ulang dengan kotak kosong melawan pasangan calon, seperti yang ada di sejumlah daerah saat ini.

"(Opsi kedua), pilkada dipercepat, dua tahun ke depan, dan dibuka pendaftaran baru selama itu dijabat penjabat," kata Mardani dalam keterangannya, mengutip ANTARA.

Lalu opsi ketiga, mengikuti jadwal Pilkada Serentak 2029. Artinya, selama lima tahun di daerah tersebut dijabat oleh penjabat (Pj) kepala daerah.

Baca Juga: Suswono Harap Pilkada DKI Jakarta Satu Putaran, Bisa Hemat Biaya

2. Setiap opsi punya kelebihan dan kekurangan

Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menyoroti pemecatan Hasyim Asy'ari dari jabatan Ketua KPU RI. (IDN Times/Amir Faisol)

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tak memungkiri ketiga opsi yang disampaikan masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.

"Ketiganya ada kelebihan dan kekurangan," ungkapnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya