TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Monitoring Air Bersih Tujuh Pulau di Kepulauan Seribu

Subanppeda Kabupaten Kepulauan Seribu lakukan monitoring

Sumber foto: Pemprov DKI Jakarta

Intinya Sih...

  • Kabupaten Kepulauan Seribu melakukan monitoring ketersediaan air bersih di tujuh pulau berpenduduk.
  • Monitoring bertujuan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat dengan teknologi SWRO dan BWRO.
  • Sistem instalasi pengolahan air di tujuh pulau berfungsi dengan baik, mampu memproduksi 1.867 liter per hari untuk konsumsi warga.

Jakarta, IDN Times - Kabupaten Kepulauan Seribu melalui Suku Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Subanppeda) Kabupaten Kepulauan Seribu, melakukan monitoring Ketersediaan Air Bersih yang menggunakan instalasi pengolahan air di tujuh pulau berpenduduk.

Tujuan adanya monitoring ketersediaan air bersih berteknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) dan Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO), untuk memastikan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat yang tinggal di pulau tersebut.

Baca Juga: 3 Desa di Lebak Krisis Air Bersih Saat Kemarau

1. Tindak lanjut instruksi Bupati Kepulauan Seribu

Ilustrasi air yang menggenang (Pixabay.com/JackSellaire)

Kepala Subanppeda Kabupaten Kepulauan Seribu Achmad Ichsan Tasik mengatakan, kegiatan ini menindaklanjuti Instruksi Bupati Kepulauan Seribu, untuk memastikan sistem instalasi pengolahan air SWRO dan BWRO di Kepulauan Seribu berfungsi dengan baik dan lancar, sehingga masyarakat Kepulauan Seribu tidak kekurangan air bersih.

"Alhamdulillah, kita sudah melakukan kunjungan dan pemeriksaan sistem instalasi pengolahan air SWRO dan BWRO di tujuh pulau berpenduduk, hasilnya semua alat berfungsi dengan baik," ujar Achmad dikutip dari Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta, Jumat ((30/8/2024).

2. Peningkatan kapasitas air bersih di Kepulauan Seribu

Ilustrasi air bersih (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Dia menjelaskan, terdapat tujuh pulau berpenduduk yang telah dilakukan pemeriksaan antara lain di Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Karya, Pulau Panggang, Pulau Tidung, Pulau Lancang, dan Pulau Untung Jawa.

"Setiap pulau memiliki kapasitas yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Seluruh SWRO di Kepulauan Seribu mampu memproduksi 1.867 liter per hari, dengan alokasi air bersih untuk warga masing-masing 64 liter per hari, untuk di Pulau Harapan kami juga sudah menambahkan kapasitas toren air, sehingga konsumsi air bersih warga dapat terpenuhi dengan Kuantitas, Kualitas, Kontinuitas dan Keterjangkauan (4K-red)," kata Achmad.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya