TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kronologi Dugaan Kasus Bully di Binus Simprug Versi Pihak Sekolah

Kasus perundungan naik tahap penyelidikan

Rekaman kamera pegawas Binus School Simprug (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan kasus dugaan perundungan atau bullying di Binus School Simprug, Jakarta. Diketahui, orang tua korban berinisial RE telah membuat laporan kasus perundungan ke Polres Jakarta Selatan pada 31 Agustus 2024.

Pengacara korban, Agustinus Nahak, mengatakan pada 9 September 2024, Polres Metro Jakarta Selatan mengeluarkan surat perintah penyidikan kasus ini. Dalam surat tersebut terdapat delapan anak diduga terlibat kasus ini.

"Sembilan September 2024 Polres Metro Jakarta Selatan mengeluarkan sprindik bahwa ada delapan orang anak yang berhadapan dengan," ujar Agustinus Nahak, dikutip dari kantor berita Antara.

Berikut kronologi kasus bully di Binus Simprug tempat terjadinya perundungan menurut Binus School Simprug.

1. Kronologi perundungan menurut versi Binus School Simprug

Ilustrasi perundungan (Pexels.com/cottonbro studio)

Pihak Binus School Simprug membuka beberapa rekaman saat terjadinya dugaan perundungan. Terdapat empat rekaman yang dibuka, yaitu tiga rekaman kamera pengawas (CCTV) dan satu rekaman dari salah satu ponsel siswa terkait kasus ini.

Pengacara Binus School Simprug, Otto Hasibuan, menjelaskan pihak sekolah memutuskan untuk membuka rekaman demi membantah tuduhan yang ada, meskipun awalnya mereka enggan mempublikasikan video tersebut.

Rekaman pertama memperlihatkan suasana di kantin Binus Simprug pada 30 Januari 2024. Dalam rekaman tersebut terlihat korban berinisial RE memulai kontak fisik dengan rekannya dan ada beberapa rekan lainnya yang menyaksikan.

Rekaman kamera pengawas kedua menampilkan suasana di lorong depan toilet pada 30 Januari 2024. Dalam video itu terlihat RE bersama 17 siswa lainnya masuk ke toilet.

Rekaman ketiga terjadi pada 31 Januari 2024. Saat itu, RE dan 13 rekannya terlihat masuk ke toilet, lalu RE menjadi sosok terakhir yang keluar dari toilet.

Dalam video yang didapat dari salah satu ponsel siswa, terlihat RE terlibat perkelahian dengan siswa lainnya di dalam toilet. Aksi itu disaksikan sejumlah rekannya.

Baca Juga: Cerita RE, Korban Dugaan Bullying dan Pelecehan di SMA Binus Simprug

Baca Juga: Kronologi Dugaan Bullying di Binus Simprug Versi Polisi

2. Tidak terlihat adanya perundungan dan pelecehan

Otto Hasibuan selaku Kuasa Hukum Binus Simprug (IDN Times/Aryodamar)

Otto mengatakan dari rekaman tersebut tidak terlihat bukti perundungan, pengeroyokan, atau pun pelecehan seksual. Namun, ia menekankan, proses penyelidikan kepolisian masih berlangsung untuk memastikan lebih lanjut apa yang sebenarnya terjadi.

"Kami lihat itu tidak ada pengeroyokan, tidak ada bullying, tidak ada pelecehan seksual. Kecuali, peristiwa itu tidak terlihat dan tidak diketahui oleh sekolah, dan itu hanya bisa dijelaskan disertakan oleh para pihak siswa yang terjadi, dan ini telah dilakukan oleh polisi, diperiksa oleh polisi," ujar dia.

Baca Juga: Polisi Klaim Belum Tahu Pelaku Bullying Binus Libatkan Anak Parpol

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya