Alasan di Balik Pengembalian Gelar Guru Besar Effendi Gazali
Sudah direncanakan dari bulan lalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali, mengembalikan gelar Guru Besarnya melalui surat pernyataan yang dilayangkannya pada Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) pada Rabu (21/04/2021).
Sebelumnya, Effendi Gazali dalam siaran langsung YouTube milik Refly Harun, pada 31 Maret 2021, sempat menyatakan niat untuk menyerahkan gelarnya.
"Saya mau mengundurkan diri dari Universitas Indonesia (UI), maupun dari Profesor Doktor (Dr) Moestopo Beragama sebagai pengajar maupun sebagai Guru Besar," ujar Effendi.
Dalam surat tersebut, ada beberapa poin yang dijelaskan Effendi terkait alasan pengembalian gelar Guru Besarnya.
Baca Juga: Effendi Gazali Diperiksa KPK Terkait Dugaan Suap Ekspor Benih Lobster
1. Sedang membongkar skema yang besar
Tertulis dalam surat tersebut, Effendi sedang ingin membongkar beberapa skema merugikan negara yang begitu besar. Jika Effendi tetap mempertahankan gelarnya sebagai Guru Besar, dia khawatir pembunuhan karakter terhadapnya berimbas pada gelar Guru Besar dan institusi tempatnya mengajar.
"Saya tidak tahu fitnah atau hoax apa yang masih akan diarahkan. Mereka memiliki kerja sama media dan buzzer. Karenanya detachment merupakan pilihan baik (setidaknya sementara)," tulis Effendi.
Baca Juga: Effendi Gazali, Pakar Komunikasi yang Disebut-sebut di 2 Kasus Korupsi