TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Program Prioritas Prabowo: Cek Kesehatan Gratis untuk 52,2 Juta Orang

Alokasi anggaran senilai Rp3,3 triliun per tahun

Konferensi pers RAPBN 2025 pada Jumat (16/8/2024). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya Sih...

  • Alokasi anggaran senilai Rp3,3 triliun per tahun untuk pemeriksaan kesehatan gratis bagi 52,5 juta orang.
  • Pemeriksaan kesehatan gratis mencakup anak-anak, dewasa, dan lansia dengan fokus skrining jiwa, obesitas, kardiovaskular, dan kanker.
  • Tujuannya adalah untuk mendeteksi penyakit dini agar biaya perawatan lebih rendah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Jakarta, IDN Times - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa membeberkan enam program yang menjadi prioritas pemerintahan baru Prabowo Subianto.

Salah satu yang menjadi prioritas adalah pemeriksaan kesehatan gratis, dengan alokasi anggaran senilai Rp3,3 triliun tahun depan untuk 52,5 juta orang per tahun.

“Kemudian menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis,” kata Suharso dalam konferensi pers RAPBN 2025 di kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan untuk seluruh siklus hidup, yakni mulai dari anak-anak, dewasa, hingga lanjut usia (lansia).

“Anak-anak kita skrining sekarang, skrining apa? Skrining jiwa, karena banyak yang di-bullying-bullying gitu kan, nah skrining jiwa. Kemudian anak-anak skrining obesitas, karena banyak anak-anak yang kelebihan gula sejak kecil, sehingga diabetes anak itu sekarang makin nambah, makin naik,” ujar Budi.

Kemudian, pemeriksaan kesehatan gratis untuk dewasa difokuskan untuk pemeriksaan kardiovaskular dan kanker.

“Kita masukkan yang sebelumnya agak mahal sesuai dengan aspirasi Presiden Terpilih baru akan kita masukkan. Kanker-kanker yang membunuh paling tinggi di perempuan itu kanker payudara dan kanker serviks, di laki-laki itu kanker paru dan kanker usus, yaitu skriningnya kita masukkan,” ujar Budi.

Tak hanya itu, lansia juga akan diberikan pemeriksaan kesehatan gratis untuk mencegah demensia dan lainnya.

“Skrining supaya demensia, alzheimer, itu bisa ketahuan duluan. Sehingga dengan demikian seluruh masyarakat kita bisa dideteksi dini penyakitnya, akibatnya, perawatannya, biayanya lebih rendah, dan kualitas hidupnya lebih baik,” ucap Budi.

Baca Juga: Ini Skema Program Makan Bergizi Prabowo yang Masuk RAPBN 2025

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya