TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ganjar dan Anies Kompak Serang Prabowo

Ganjar dan Anies tak sepakat soal isu Papua dengan Prabowo

Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto saat menghadiri debat capres di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, dan nomor urut 3, Ganjar Pranowo, kompak menyerang jawaban Prabowo Subianto mengenai isu Papua. Keduanya sama-sama menekankan dialog sebagai jalan keluar dalam isu Papua yang selama ini begitu kompleks untuk diselesaikan.

Awalnya, Prabowo ditanya mengenai tren kekerasan yang meningkat di Papua. Sementara masalah keadilan yang belum terselesaikan menyebabkan konflik terus berlanjut.

Pertanyaan yang dilontarkan kepada Prabowo mengenai strategi yang akan disiapkan untuk menyelesaikan masalah HAM dan konflik di Papua secara komprehensif.

Prabowo mengakui masalah Papua terbilang rumit karena terjadi gerakan separatisme. Terlebih, menurutnya ada campur tangan asing di dalamnya, dan muncul kekuatan-kekuatan tertentu yang ingin Indonesia terpecah.

"Untuk itu, memang masalah hak asasi manusia menjadi sesuatu yang harus kita utamakan, dan di antaranya juga kita harus melindungi seluruh rakyat Papua karena di situ kelompok-kelompok teroris sekarang itu menyerang orang-orang Papua sendiri. Rakyat yang tidak berdosa, perempuan, orang tua, anak kecil yang tidak bersenjata, diteror oleh kelompok teroris separatis ini," kata dia dalam debat perdana di Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Jadi, rencana pertama yang akan dilakukan Prabowo adalah menegakkan hukum, memperkuat aparat di Papua, dan mempercepat pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.

"Kita harus membawa kemajuan ekonomi, sosial, pelayanan yang terbaik untuk rakyat Papua, melindungi rakyat Papua dari keganasan para separatis dan teroris, serta menjamin penegakkan hak asasi manusia (HAM)," ujar Prabowo.

Anies menanggapi jawaban Prabowo terkait konflik Papua. Menurut dia, masalah utama di Papua bukan hanya soal kekerasan. Dia memandang konflik Papua ditimbulkan karena tidak adanya keadilan di tanah Papua.

Makanya, dia menilai solusinya bukan semata-mata tentang meniadakan kekerasan karena sejatinya damai bukan berarti tidak ada kekerasan.

"Jadi, caranya satu, atas semua peristiwa pelanggaran HAM yang terjadi dilakukan tindakan penyelesaian hingga tuntas," kata dia.

Selanjutnya, kata dia, mencegah terjadinya pengulangan pelanggaran HAM itu di tanah Papua. Kemudian, Anies menawarkan ke depan perlu ada dialog secara partisipatif yang dilakukan oleh seluruh pihak.

"Terakhir melakukan dialog secara partisipatif," ujar Anies.

Ganjar juga menanggapi Prabowo yang memberi pandangan soal kondisi konflik di Papua. Ganjar sepakat dengan Anies, dialog adalah hal yang terpenting dilakukan di Papua saat ini. Dia mengatakan pembicaraan soal konflik yang ada di Papua dilakukan dengan seluruh kelompok yang ada di sana.

"Karena dialog, menurut saya, menjadi sesuatu yang penting agar seluruh kekuatan  di sana, agar seluruh kelompok di sana, bisa duduk bersama menyelesaikan masalah. Itu roots masalahnya," kata dia.

Dia bahkan melontarkan pertanyaan pada Prabowo apakah setuju dengan model ide dialog yang ditawarkannya.

"Pertanyaan saya simpel saja, apakah setuju dengan model dialog yang saya tawarkan," katanya.

Prabowo mengatakan jika tindak pelanggaran HAM terus berulang di Papua karena aksi terorisme. Menurutnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) disebut sebagai teroris yang mana aksi terorisme ini menurutnya sudah menyasar ke warga sipil di Papua.

Baca Juga: Debat soal HAM, Prabowo Disebut Tak Punya Persiapan Khusus

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya