TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Kerja Sama Keamanan Indonesia-China

Bahas kerja sama keamanan kedua negara

Wapres RI, Ma'ruf Amin menerima kunjungan kehormatan Menteri Keamanan Publik Republik Rakyat China, Rabu (1/11/2023). (Dok. Setwapres).

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin, menerima kunjungan kehormatan Menteri Keamanan Publik Republik Rakyat China (RRC) di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023). Pertemuan ini membahas kerja sama keamanan Indonesia-China.

Ma'ruf Amin menekankan pentingnya peningkatan kerja sama dalam bidang penegakan hukum dan keamanan antara Indonesia dan China. Sektor ini bisa mendukung penguatan hubungan bilateral kedua negara.

"Dua sektor tersebut tentu bernilai strategis dalam peningkatan kualitas kerja sama bilateral," kata Ma'ruf Amin dalam pernyataan resminya, Rabu (1/11/2023).

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Minta Pemilu 2024 Jujur dan Adil

1. Indonesia dan China berhubungan baik

Wapres RI, Ma'ruf Amin menerima kunjungan kehormatan Menteri Keamanan Publik Republik Rakyat China, Rabu (1/11/2023). (Dok. Setwapres).

Karena urgensi tersebut, Wapres menyambut baik dan mendukung rencana penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan Kementerian Keamanan China.

"Indonesia dan Tiongkok telah menjalin Kemitraan Strategis Komprehensif selama satu dekade. Kerja sama penegakan hukum dan keamanan pasti akan memberikan kontribusi besar bagi penguatan kerja sama bilateral di bidang-bidang lainnya," ujar Ma'ruf Amin.

2. Sudah bertemu Menko Polhukam

Menteri Koordinator bidang politik, hukum dan keamanan, Mahfud MD (www.instagram.com/@mahfudmd)

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keamanan China, Wang Xiaohong juga bertemu Menko Polhukam Mahfud MD. Selanjutnya, Wang Xaohong akan bertemu Kapolri dan Kepala BNPT.

"Pagi tadi saya telah bertemu dengan Menko Polhukam Mahfud MD dan nanti sore saya juga akan bertemu dengan Kapolri dan Kepala BNPT untuk melaksanakan konsensus yang telah dicapai kedua kepala negara," kata Xiaohong.

Baca Juga: Laut China Selatan Memanas Gegara Tabrakan Kapal China-Filipina

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya