TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

Hasan Nasbi dilantik Jokowi

Hasan Nasbi. (mkri.id).

Intinya Sih...

  • Presiden Jokowi menunjuk Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
  • Kantor Komunikasi Kepresidenan dibentuk untuk efektivitas penyelengaraan komunikasi dan informasi strategis presiden.
  • Hasan Nasbi, pria kelahiran Bukittinggi tahun 1979, memiliki pengalaman di media dan memiliki hubungan dekat dengan Jokowi.

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menunjuk Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan. Hasantelah dilantik di Istana Negara pagi ini, Senin (19/8/2024).

Ini merupakan lembaga baru yang dibentuk seiring diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2024 tentang Kantor Komunikasi Kepresidenan. Pembentukan lembaga ini bertujuan untuk mewujudkan efektivitas penyelengaraan komunikasi dan informasi strategis presiden.

Susunan organisasi Kantor Komunikasi Kepresidenan berisi kepala, deputi bidang materi komunikasi dan informasi, deputi bidang diseminasi dan media informasi, deputi bidang koordinasi informasi dan evaluasi komunikasi, dan juru bicara presiden.

Hasan pun dipercaya Jokowi untuk memimpin lembaga ini. Lantas, siapakah Hasan?

1. Founder Cyrus Network

logo Cyrus Network

Hasan merupakan pria kelahiran Bukittinggi tahun 1979. Dia merupakan founder dari salah satu lembaga survei yang ikut andil dalam Pemilu 2024, yakni Cyrus Network.

Hasbi merupakan alumni Universitas Indonesia. Kala itu, dia mengenyam pendidikan di Fakultas Ilmu Politik. Hasan juga pernah menulis buku yang berjudul "Filosofi Negara Menurut Tan Malaka.

Baca Juga: Pollster Cyrus Network: Bansos Tak Pengaruhi Kemenangan Prabowo

2. Mantan jurnalis

Hasan Nasbi

Hasan memang memiliki pengalaman di media. Pria 45 tahun tersebut pernah berprofesi sebagai jurnalis di salah satu media ternama Tanah Air meski dalam kurun waktu yang singkat.

Selain sempat menjadi jurnlais, Hasan juga sempat bekerja di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia pada 2006 hingga 2008 lalu.

Baca Juga: Pendiri Survei Cyrus Network Akui Masuk TKN Prabowo-Gibran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya