TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satgas Minta Pemda Lakukan Simulasi Sebelum Buka Sekolah Lagi

Kepala Satgas minta semua pihak taat SOP protokol COVID-19

Ilustrasi. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Jakarta, IDN Times - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Doni Monardo meminta kepala daerah untuk mempertimbangkan secara matang terkait kebijakan pembukaan sekolah kembali secara tatap muka. Ia meminta pemerintah daerah untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan apabila pembelajaran tatap muka dimulai.

"Karena ancaman penyebaran COVID ini masih terjadi, diharapkan pemerintah daerah untuk mempertimbangkannya secara matang sebelum memberikan izin pembelajaran tatap muka dan memperhatikan mekanisme pemberian izin dan daftar periksa yang telah ditentukan pemerintah pusat melalui SKB ini," ujar Doni seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Kemendikbud RI, Jumat (20/11/2020).

Baca Juga: Nadiem Izinkan Sekolah Tatap Muka, Wagub DKI: Gak Bisa Sembarangan

1. Doni minta semua pihak memahami SOP yang telah dikeluarkan Mendikbud terkait belajar mengajar secara tatap muka

Kepala BNPB, Doni Monardo (Dok. BNPB)

Selain itu, Doni juga mengharapkan sebelum pembelajaran tatap muka dimulai, semua pihak harus bisa memahami betul SOP yang telah dibuat oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), baik itu para pejabat di tingkat provinsi, kabupaten kota, para kepala dinas, dan juga orang tua harus mendapatkan informasi yang utuh.

"Termasuk juga menurut saya perlu dilakukannya simulasi-simulasi sebelum kegiatan ini dimulai," tutur dia.

2. Doni minta kepala daerah lakukan penataran soal belajar mengajar tatap muka

Kepala BNPB Doni Monardo (Dok. BNPB)

Kemudian, pria yang menjabat sebagai Kepala BNPB itu juga meminta para kepala daerah untuk melakukan penataran. Menurutnya, penataran bisa menjadi bagian dari simulasi sebelum kegiatan belajar mengajar secara tatap muka kembali dilakukan.

"Diharapkan penataran ini untuk bisa menjadi bagian dari simulasi agar semua aturan yang ada itu diketahui untuk dilakukan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," ucap Doni.

Ia pun berharap agar kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa didukung oleh orang tua dan pemerhati pendidikan. Dia berharap program belajar mengajar tatap muka bisa berjalan dengan baik.

"Manakala terdapat perkembangan yang menjurus kepada risiko keamanan, terutama menyangkut masalah kesehatan, keamanan dan keselamatan para murid dan juga guru, mohon bisa dilakukan pemberhentian sementara sampai dengan situasi menjadi lebih baik lagi," kata Doni.

Baca Juga: Zonasi COVID-19 Sudah Gak Jadi Penentu Izin Sekolah Tatap Muka

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya