TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Sebut Menkes Budi Gunadi Kuliah Salah Jurusan Tapi Bisa Sukses

Jokowi minta rektor beri fasilitas mahasiswa sesuai bakat

Presiden Jokowi beri sambutan di Pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Nasional Indonesia pada Selasa (14/9/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta para rektor untuk memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan bakatnya. Hal itu menurut Jokowi lantaran banyak mahasiswa yang ketika kuliah merasa tidak cocok dengan jurusannya.

“Karena kita ingat pilihan prodi, jurusan, dan fakultas tidak selalu berdasarkan pada talenta. Ketidakcocokan itu kadang-kadang terasa saat kuliah. Karena yang kita tahu orang bisa berkarier yang jauh dari ilmu di ijazahnya,” kata Jokowi saat memberikan sambutan di pertemuan dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi, yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (14/9/2021).

Baca Juga: Jokowi Teken PP 94/2021, PNS Bolos 10 Hari Beruntun Bisa Dipecat

1. Jokowi sebut Budi Gunadi berkarier tidak sesuai jurusannya saat kuliah

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Dok. Humas KPK)

Jokowi kemudian mencontohkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebagai seseorang dengan karier yang tak sesuai ijazah. Dia menuturkan, Budi sendiri kuliah di Fakultas Teknik Fisika Nuklir, Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun, karier yang dibangun Budi justru sangat jauh dengan jurusannya.

“Itu fakultasnya di ITB, Fakultas Teknik Fisika Nuklir. Kemudian, kerjanya di bank, bankir. Tapi nyatanya juga bisa melesat sampai menduduki tangga paling puncak Direktur Utama Bank Mandiri. Melompat lagi jadi Menteri Kesehatan. Sehingga menurut saya, sejak S1 itu mestinya bakat-bakat itu difasilitasi,” tutur Jokowi.

2. Kampus harus memberikan banyak pilihan mata kuliah agar mahasiswa bisa memilih sesuai bakatnya

Presiden Jokowi beri sambutan di Pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Nasional Indonesia pada Selasa (14/9/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Untuk mengatasi hal itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta kampus untuk memberikan fasilitas kepada mahasiswa. Hal itu agar mahasiswa tidak pindah-pindah jurusan, melainkan memperbanyak mata kuliah agar mereka bisa memilih jurusan sesuai bakatnya.

“Seorang mahasiswa itu tidak perlu pindah prodi, pindah jurusan atau pindah fakultas seperti yang saya sampaikan, untuk mengejar yang tidak pas tadi, tapi berilah kesempatan mahasiswa untuk mengambil kuliah sesuai talentanya. Ini yang harus kita fasilitasi, perbanyak mata kuliah pilihan, baik di dalam kampus maupun di luar kampus,” ucap Jokowi.

Baca Juga: Politikus Demokrat Minta Jokowi Tegas Tolak Perpanjangan Masa Jabatan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya