TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Rekomendasikan PERGEMI untuk Pemerintah dalam Menjaga Lansia

Keluarga memegang peran penting jaga lansia

Ilustrasi. Senam dilakukan para lansia di barak pengungsian. IDN Times/ Siti Umaiyah

Jakarta, IDN Times - Pemerintah diminta memperhatikan kesejahteraan lansia. Salah satu yang diharapkan Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) adalah membuat kebijakan yang 'ramah' lansia.

Dalam memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2022, yang bertema Lansia Bersama Keluarga di Masa New Normal, PERGEMI menyampaikan rekomendasi untuk pemerintah, tenaga kesehatan, dan keluarga dalam menjaga lansia. Rekomendasi itu disampaikan dalam webinar "Pergemi Untuk Negeri" yang dilaksanakan hari ini, Minggu (29/5/22).

Webinar dibuka oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Ketua Umum PB PERGEMI Prof Siti Setiati, serta sambutan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

Baca Juga: Hasil Survei: Kondisi Ekonomi Lansia Merosot Akibat Pandemik COVID-19

1. Tiga rekomendasi PERGEMI untuk pemerintah dalam menjaga lansia

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Terdapat 3 rekomendasi PERGEMI untuk pemerintah dalam menjaga lansia:

  1. Selalu memperhatikan dan mengikutsertakan kepentingan lansia dalam setiap kebijakan yang dibuat, terutama yang terkait kesehatan, sosial ekonomi, budaya dan pelayanan umum lainnya. 
  2. Meningkatkan kolaborasi dari pemerintah, intansi, dan seluruh lapisan masyarakat terkait untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, bersama keluarga dan komunitas di tempat mereka tinggal melalui berbagai program yang ramah usia lanjut dalam rangka mendukung tercapainya “decade of healthy ageing", tahun 2021-2030.
  3. Meningkatkan kerja sama antara pemerintah, fasilitas kesehatan, dan keluarga/ pelaku rawat untuk peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 bagi lansia hingga lengkap, termasuk vaksinasi booster, baik di kota besar maupun di daerah terpencil.

2. Enam rekomendasi bagi fasilitas dan tenaga kesehatan dalam menjaga lansia

Seorang tenaga kesehatan melambaikan tangan sebelum memberikan makanan kepada pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Bandung, Jawa Barat, Senin (13/7/2020) (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Tak hanya pemerintah, PERGEMI juga mengharapkan fasilitas dan tenaga kesehatan ikut andil dalam menjaga para lansia. Terdapat 6 rekomendasi PERGEMI terkait fasilitas dan tenaga kesehatan Indonesia untuk lansia:

  1. Mendorong fasilitas kesehatan untuk tetap mengadakan dan meningkatkan cakupan program untuk lansia yang rutin dilakukan di masa sebelum pandemik COVID-19.
  2. Mengimbau Dinas Kesehatan dan jajarannya untuk proaktif melakukan pemantauan kondisi kesehatan warga lansia di rumah (terutama mereka yang memerlukan bantuan pelaku rawat) dengan melakukan berbagai upaya pencegahan promotif dan preventif.
  3. Mengimbau petugas kesehatan yang melakukan kunjungan rumah pada lansia yang sakit untuk tetap memperhatikan prinsip pencegahan penularan dan protokol kesehatan yang sesuai.
  4. Tidak membeda-bedakan pasien semata-mata hanya berdasarkan usia. Selalu mempertimbangkan penilaian status mental kognitif, kemandirian, dan kerentaan saat memberikan putusan medis pada lansia.
  5. Secara proaktif meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 untuk lansia, khususnya di daerah yang cakupannya masih rendah melalui upaya edukasi, motivasi, dan memfasilitasi kemudahan akses vaksinasi untuk lansia dan keluarganya.
  6. Tetap menjalankan penelusuran kontak (contact tracing) pada kelompok lansia yang berpotensi tinggi untuk terpapar COVID-19, baik di komunitas maupun di fasilitas perawatan jangka panjang (Panti Wreda, Panti Rehabilitasi, dll).

Baca Juga: Hari Lansia Nasional, Kemensos Bagi-Bagi Kursi Roda  

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya