TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei Kemenag: Kesalehan Sosial Masyarakat Indonesia Sangat Baik 

Rata-rata nasional skor IKS mencapai 82,59

Staf Khusus Menteri Agama Bidang Komunikasi dan Media, Wibowo Prasetyo menyampaikan materi media gathering Keagamaan Buddha Terkait Chattra Candi Borobudur di Kota Magelang. (10/10/2023). (Dok Kemenag RI)

Jakarta, IDN Times - Litbang Kementerian Agama menggelar survei terkait Indeks Kesalehan Sosial (IKS) pada 2023. Hasilnya, kesalehan sosial nasional sangat Baik.

Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo mengatakan, berdasarkan survei 2023, rata-rata nasional skor IKS mencapai 82,59.

"Artinya, kesalehan sosial nasional dapat diposisikan dalam kategori 'sangat baik'," ujar Wibowo yang akrab disapa Bowo di Jakarta, dikutip Minggu (19/11/2023).

Baca Juga: Ditjen HAM: Masih Ada Intoleransi, Indeks Kerukunan RI 68,72 

1. Survei untuk meningkatkan kualitas program bimbingan masyarakat

Keberagaman (IDN Times/Mardya Shakti)

Bowo menyebutkan, survei IKS dilakukan sebagai upaya Kementerian Agama untuk terus meningkatkan kualitas layanan, khususnya pada program penyuluhan dan pembinaan umat beragama.

Selanjutnya, temuan survei ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas program bimbingan masyarakat.

"Guna menjaga dan meningkatkan kesalehan sosial di Tanah Air melalui inovasi kebijakan yang relevan di masa mendatang," ujarnya.

Baca Juga: Kemenag: Moderasi Beragama di Kampung Jadi Contoh Hidup Damai

2. Skor tertinggi indeks Menjaga Etika dan Budi Pekerti

Ilustrasi keberagaman agama di Indonesia (https://www.gurupendidikan.co.id/agama-indonesia/)

Sementara itu, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno menjelaskan, survei IKS dilakukan untuk menggali kondisi kesalehan sosial di Indonesia.

IKS diukur melalui lima dimensi pengukuran yakni, Kepedulian/Solidaritas Sosial, Relasi Antar Manusia (Kebhinekaan), Menjaga Etika dan Budi Pekerti, Melestarikan Lingkungan, dan Relasi dengan Negara dan Pemerintah.

Dari lima dimensi pengukuran tersebut, Suyitno mengatakan, skor tertinggi adalah indeks Menjaga Etika dan Budi Pekerti, nilainya 88,02.

"Disusul Relasi dengan Negara dan Pemerintah yang mencapai 86,06. Pada urutan berikutnya Kepedulian/Solidaritas Sosial dengan skor 80,41, Melestarikan Lingkungan dengan skor 80,28, dan Relasi Antar Manusia (Kebhinnekaan) dengan skor 78,19," papar Suyitno.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya