Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Rocky Gerung mengungkapkan bahwa Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka pernah mendatanginya untuk belajar. Dalam kesempatan itu, ujar Rocky, Gibran curhat mengenai beberapa hal dan bercanda dengannya, termasuk mengungkapkan bahwa menteri bolak balik datang ke Solo.
"Tapi yang menarik adalah di balik suasana becanda-becanda, dia (Gibran) terangkan, dia bercerita bahwa 'kan saya di Solo bolak balik menteri datang tuh," ungkap Rocky mengenai pembicaraannya dengan Gibran yang diungkap dalam kanal Youtubenya, Rocky Gerung Official, yang tayang Sabtu (7/9/2024).
Baca Juga: Kronologi Adu Mulut Rocky Gerung dengan Silfester Matutina
1. Rocky korek pengakuan Gibran
Pengamat Politik, Rocky Gerung. (IDN Times/Larasati Rey) Terkait pengakuan Gibran soal menteri bolak balik ke Solo, Rocky pun mengaku berusaha mengorek lebih jauh soal itu. Tapi Gibran tak membahasnya lebih lanjut.
"Saya usut, mau ngapain mereka tuh? Bawa proposal? Minta proyek? Bawa amplop tuh? Tapi sambil becanda saya terangkan, tapi berakhir di situ," ujarnya.
"Kalau pun ada kelanjutan cerita kan dia (Gibran) gak mau cerita tuh, maka berakhir di situ," lanjut Rocky yang dikutip, Minggu (8/9/2024).
2. Rocky sorot potensial korupsi di kalangan Istana
Ilustrasi Istana Merdeka. (IDN Times/Ilman Nafi'an) Menurut Rocky, kisah-kisah seperti itu relevan dibahas saat ini, karena keluarga Presiden Joko "Jokowi" Widodo sekarang tengah disorot usai kasus beberapa kasus, salah satunya kasus pesawat jet pribadi yang ditumpangi anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangareb, dan istrinya, Erina Gudono, saat mereka ke Amerika Serikat beberapa Waktu lalu.
Rocky mengatakan, sudah pasti kekuasaan itu akan menarik orang untuk mendekat. "Apakah memang dari awal kekuasaan Pak Jokowi itu dimanfaatkan oleh semacam kelompok yang berupaya mendekat mencari bisnis ke keluarga Presiden?," uajrnya.
"Itu intinya kenapa saya bicara terus potensial korupsi di kalangan Istana, dan itu mudah sekali kita lihat satu per satu kan pada akhirnya banyak kasus akan dilaporkan setelah kekuasan Pak Jokowi melemah, (tapi) banyak orang mungkin ragu-ragu atau ada semacam sopan santun, itu saya terangkan sebagai fakta dalam sebuah politik yang tertutup kondisinya. Kan kita tidak bisa tahu bagaimana peristiwa-peristiwa lalu lintas uang, money loundering yang dicurigiai pada bisnis-bisnis anak-anak presiden, semua kecurigaan itu harus diteliti, itu maksud saya," jelas Rocky.
