TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jumlah Jemaah Haji Sakit Turun Dibanding 2023, Safari Wukuf 53 Orang

Sebanyak 7.809 jemaah haji pulang ke Tanah Air pada 29 Juni

Suasana Ka'bah, Minggu (19/5/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Intinya Sih...

  • Jumlah jemaah haji sakit di KKHI menurun setelah puncak haji, karena kebijakan murur dan berkurangnya jemaah kelelahan pasca-Armuzna.
  • Jumlah jemaah sakit yang disafariwukufkan pada musim haji tahun ini hanya 53 orang, menurun dari 238 orang tahun sebelumnya.
  • Petugas PPIH mengingatkan jemaah untuk tidak memasukkan air Zamzam dalam kemasan ke dalam tas koper karena dilarang aturan penerbangan.

Jakarta, IDN Times - Jumlah jemaah haji sakit di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) setelah puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) Arab Saudi, menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

Salah satu sebabnya karena adanya kebijakan murur. “Kebijakan murur pada pergerakan jemaah saat puncak haji dari Arafah ke Muzdalifah, lalu Mina (Armuzna) tahun ini berdampak positif dengan berkurangnya jemaah kelelahan pasca-Armuzna dibanding tahun lalu,” ujar Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kementerian Agama, dikutip Senin (1/7/2024).

Baca Juga: 324 Jemaah Haji Wafat di Tanah Suci

1. Jemaah yang disafariwukufkan hanya 53 orang

Jemaah haji dibantu petugas. (Dok. MCH 2024)

Widi menjelaskan, murur adalah mabit atau bermalam yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah. Jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.

Selain menurunnya jumlah jemaah sakit usai Armuzna, pada musim haji tahun ini jumlah jemaah sakit yang disafariwukufkan juga hanya 53 orang.

“Menurun cukup banyak dibanding tahun 2023 yang berjumlah 238 jemaah, untuk membawa jemaah ke Arafah saat itu dibutuhkan 15 bus, dengan 6 bus di antaranya khusus untuk jemaah yang harus berbaring,” katanya.

2. Jemaah dilarang bawa air zamzam dalam koper

Jemaah haji di Masjidil Haram, Jumat (31/5/2024) dini hari. (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Pada fase kepulangan Jemaah haji ke Indonesia yang tengah berlangsung saat ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah untuk tidak memasukkan air Zamzam dalam berbagai kemasan ke dalam tas koper.

“Air Zamzam termasuk barang yang dilarang aturan penerbangan untuk dimasukkan ke dalam koper bagasi,” ujarnya.

“Jika terindikasi ada, koper bagasi tersebut akan dibongkar petugas dan air Zamzam dikeluarkan. Air Zamzam sangat mudah terdeteksi di X-Ray, meski dikemas dalam bentuk apapun,” ujar Widi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya