TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gerindra Bidik Jatim Jadi Basis Baru untuk Kemenangan Pilpres 2024  

Prabowo bersaing ketat dengan Ganjar di Jatim

Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi dan kerap bersaing ketat. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng|ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)

Jakarta, IDN Times - Partai Gerindra meyakini, Jawa Timur menjadi wilayah yang sangat potensial sebagai basis kekuatan baru kemenangan mereka di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, keyakinan itu berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait elektabilitas calon presiden di Provinsi Jawa Timur.

"Jawa Timur adalah wilayah yang strategis dalam peta elektoral Pemilu Presiden (Pilpres) 2024," kata Muzani dalam keterangannya di Jakarta, seperti lansir ANTARA, Senin (4/4/2022).

Baca Juga: Survei Indikator: Simulasi Pilpres 2024 Prabowo-Ganjar Raih 51 Persen

1. Prabowo bersaing ketat dengan Ganjar sebagai capres yang paling banyak dipilih warga Jatim

Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan|instagram.com/ganjar_pranowo|IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Sebelumnya, Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, berdasarkan hasil survei LSI, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersaing ketat dengan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang paling banyak dipilih masyarakat Jatim bila Pilpres digelar saat survei dilakukan.

"Dalam simulasi semi-terbuka (banyak nama) dan boleh menyebutkan nama lainnya, Ganjar Pranowo dipilih 22,5 persen, berbeda sekitar dua persen dari Prabowo Subianto yang memperoleh 20,2 persen," kata Djayadi.

Berdasarkan hasil survei LSI itulah, Muzani mengatakan, Partai Gerindra bertekad untuk menjadikan Jawa Timur sebagai basis kekuatan untuk kemenangan Prabowo di Pilpres 2024.

2. Masyarakat memilih calon presiden berdasarkan 3 alasan

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Masih berdasarkan hasil survei, kata Djayadi, di bawah nama Prabowo ada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berada di posisi ketiga (10,6 persen), kemudian Tri Rismaharini atau Risma (7,5 persen), dan Anies Baswedan (5,7 persen). Sementara nama-nama lainnya lebih rendah, kurang dari 4, persen dan belum menjawab 7,8 persen.

Menurut Djayadi, ada tiga alasan utama masyarakat memilih calon presiden yaitu merakyat atau memperhatikan rakyat, tegas dan berwibawa, dan jujur/bersih dari KKN.

Baca Juga: Survei LSI: Prabowo dan Ganjar Bakal 'Perang Sengit' di Pilpres Jatim

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya