Menko Polhukam Ungkap Ada Jual Beli Rekening untuk Judi Online
Pelaku sasar masyarakat kelas bawah
Intinya Sih...
- Pelaku jual beli rekening untuk judi online sasar masyarakat kecil di desa-desa.
- Menteri Hadi instruksikan jajaran satuan tugas untuk memberantas fenomena ini.
- Anak-anak bermain judi online, dengan jumlah perputaran uang judol hingga Rp600 triliun pada kuartal I-2024.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI Hadi Tjahjanto mengungkapkan adanya jual beli rekening untuk judi online. Sasarannya adalah masyarakat kecil yang ada di desa-desa.
“Modusnya itu pelaku datang ke kampung-kampung, ke desa-desa, mendekati korban lalu ngobrol dan setelah itu dipandu membuka rekening secara online lewat KTP karena mudah. Setelah rekening jadi, rekening tersebut diserahkan ke pelaku, lalu ke pengepul. Ratusan rekening ini bisa dibikin,” kata Hadi, dalam konferensi pers usai rakor Satgas Pemberantasan Judi Online di Jakarta, Rabu (19/6/2024).
“Nah dari pengepul, dijual ke bandar-bandar judi online ini dan digunakan untuk transaksi judol,” ungkap dia.