Masyarakat Adat Sebut Jokowi Ingkar Janji
Tak ada singgung masyarakat adat di Pidato Kenegaraan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Selama 10 tahun memerintah Indonesia, Presiden Joko Widodo dinilai telah ingkar janji soal komitmennya terhadap masyarakat adat. Hal ini disampaikan oleh Koalisi Kawal RUU Masyarakat Adat.
Abdon Nababan dari organisasi tersebut mengatakan Jokowi tidak menyinggung sama sekali soal masyarakat adat ketika menyampaikan Laporan Kinerja Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT RI ke-79 hari ini di DPR.
“Tidak ada satu pun frasa masyarakat adat dalam pidato tersebut. Pidato Jokowi hanya berisi klaim angka keberhasilan pembangunan jalan, bandara, bendungan dan lain-lain. Apalagi untuk nikel, bauksit dan tembaga,” kata Abdon, dalam keterangannya, Jumat (16/8/2024).
“Janji tinggal janji. Janji Nawacita hanya tipuan. Jokowi 10 tahun berkuasa tak satu pun janjinya dipenuhi. Jangankan berterima kasih dan minta maaf bahkan satu kata masyarakat adat pun tidak disebutkan di Pidato Kenegaraan terakhirnya pagi tadi,” lanjut dia.
1. Akui sumbang suara untuk Jokowi dan Jusuf Kalla di 2014
Abdon menegaskan kala pemilu 2014 lalu, setidaknya 12 juta suara dari masyarakat adat diberikan untuk pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla saat itu.
“Kami bekerja sukarela menggalang suara. Kami sumbangkan suara kami untuk Jokowi-JK saat itu. Perjumpaan AMAN dengan Jokowi pada 2014 menorehkan 6 janji Nawacita untuk masyarakat adat,” ucap dia.
Baca Juga: Dua Asisten Ajudan Ikut Pakai Baju Adat saat Jokowi Pidato TahunanÂ