Timnas Pemenangan AMIN Akan Bertambah, JK Tak Ikut Gabung
Eks Gubernur DKI Sutiyoso bakal gabung ke tim pemenangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim nasional pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau AMIN segera bertambah besar. Ketua harian tim pemenangan AMIN, Sudirman Said menyebut akan ada sejumlah tokoh-tokoh besar yang bergabung. Salah satunya adalah mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.
"Pak Sutiyoso InsyaAllah akan bergabung. Pak Sutiyoso juga kan adalah dewan pembina NasDem dan Beliau aktif sekali menghimpun teman-teman atau sahabat-sahabat senior purnawirawan," ujar Sudirman ketika menjawab pertanyaan IDN Times di Rumah Perubahan pada Kamis (16/11/2023).
Ia pun menambahkan akan lebih banyak lagi tokoh dari eks militer yang bergabung ke timnas pemenangan AMIN. Selain itu, akan ada tokoh-tokoh berpengaruh lainnya, mulai dari ulama dan tokoh nasional dari berbagai bidang.
"Sekarang ini, kami sedang menghubungi dan memastikan kesediaan tokoh-tokoh tersebut, karena yang akan masuk adalah tokoh senior. Apakah nanti mereka akan masuk ke dalam tim penasihat, tim pengarah, dewan pembina dan dewan pakar. Tim pembina nantinya berisi elemen tertinggi dari partai politik," tutur dia.
Sementara, dewan pakar berisi para ahli dan akademisi yang selama ini sudah menyusun visi dan misi pasangan AMIN. Dokumen dengan tebal ratusan halaman tersebut kini sudah beredar di ruang publik.
"Sementara, dewan pengarah merupakan gabungan dari keduanya (politisi dan akademisi)," katanya lagi.
Lalu, bagaimana dengan tokoh-tokoh besar seperti Jusuf "JK" Kalla hingga Susi Pudjiastuti?
Baca Juga: Anies-Cak Imin Kenalkan Jersey Timnas AMIN, Didominasi Warna Abu-Abu
1. Jusuf Kalla tidak bisa bergabung ke timnas pemenangan AMIN
Sudirman menyebut bahwa Jusuf "JK" Kalla tidak bisa bergabung ke dalam timnas pemenangan AMIN. Sebab, ia hingga kini masih menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI).
"Saya saja sebagai Sekjen (PMI) pada tahun lalu mengundurkan diri karena kami ingin menjaga netralitas PMI dan etik semua anggota tim kampanye," kata mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu.
Sedangkan, nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti belum tahu apakah bisa bergabung atau tidak. Meski hingga kini Susi masih berkomunikasi baik dengan Anies dan Muhaimin.
"Tapi, dari sisi wacana, kecenderungan, values, Ibu Susi tampaknya menjadi bagian dari usaha-usaha perubahan. Mudah-mudahan. Kami menghormati seandainya Beliau tidak berkenan masuk ke dalam tim. Tapi, kami da lam posisi komunikasi yang baik," tutur dia lagi.
Baca Juga: Anies-Imin Umumkan Muhammad Syaugi Alaydrus Jadi Ketua Tim Pemenangan