TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Teken Kontrak Politik dengan JERAMI, Anies Janjikan Reformasi Agraria

Anies janji bakal permudah pengurusan tanah rakyat biasa

Capres Anies Baswedan ketika berada di area Jakarta Utara, Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK). (IDN Times/Santi Dewi)

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, meneken kontrak politik dengan Jejaring Rakyat Miskin Indonesia (Jerami) dan Urban Poor Consortium (UPC), Senin (29/1/2024).

Mereka yang meneken kontrak politik itu merupakan perwakilan UPC dan 8 koordinator perwakilan JERAMI di tujuh provinsi, antara lain Jaringan Rakyat Miskin Kota Jakarta, Forum Komunikasi, Jaringan Udeep Beusaree, Komite Perjuangan Rakyat Miskin Makassar, Jaringan Rakyat Kecil Kota Palu, dan Jaringan Perempuan Pesisir Sulawesi Tenggara. 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, JERAMI dan UPC adalah teman-teman seperjuangan ketika ia masih bertugas di DKI Jakarta. Anies menyebut, warga miskin di DKI Jakarta akan melakukan perubahan. Kontrak politik yang diteken oleh Anies bukan hal baru. 

"Dulu tahun 2017, kita juga pernah tanda tangan kontrak politik. Waktu itu bersama JRMK. Kontrak politik waktu itu kita kawal sama-sama sampai kita bisa laksanakan sama-sama," ujar Anies ketika berorasi. 

Ia menambahkan bahwa negara harus hadir untuk membesarkan yang kecil dan menyelamatkan yang tertindas. Selain itu, negara juga harus memberikan kepastian hukum bagi tanah-tanah di Indonesia. 

"Banyak yang sampai saat ini masih memerlukan kepastian status tanah. Betul? Sudah ditinggali puluhan tahun. Saya sering kali bilang begini, negara ini sering kali tidak adil. Yang besar-besar dapat tanahnya gampang. Sampai ribuan hektare. Ada juga yang punya tanah luar biasa banyak," tutur dia menyentil Prabowo Subianto. 

Sementara, negara terkesan pelit terhadap rakyat kecil yang membutuhkan tanah tidak banyak. "Sering yang kecil itu dianggap seolah-olah bukan warga negaranya sendiri," katanya. 

Lalu, apa isi kontrak politik yang diteken oleh Anies dengan JERAMI?

1. Tujuh poin isi kontrak politik yang diteken Anies dan JERAMI

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan ketika tanda tangan kontrak politik dengan masyarakat JRMK. (Tim media AMIN)

Lebih lanjut, Anies meneken kontrak politik di hadapan warga miskin kota dan sejumlah caleg dari Partai Buruh. Berikut tujuh poin di dalam kontrak politik tersebut:

  1. Reforma agraria perkotaan
  2. Koperasi sebagai basis ekonomi kerakyatan
  3. Penguatan dan perlindungan ekonomi formal
  4. Jaminan sosial menyeluruh bagi rakyat miskin 
  5. Penguatan peran sosial, ekonomi, dan politik perempuan miskin
  6. Pendidikan berkelanjutan
  7. Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

Sebagai imbal baliknya, JERAMI dan UPC berjanji akan membantu pemenangan Anies-Muhaimin. 

"Jadi, kami ingin nanti melakukan reformasi supaya masyarakat yang hari ini memiliki permasalahan tanah di kawasan perkotaan-perkotaan bisa diselesaikan. Bisa punya permukiman yang layak, bisa tinggal dengan tenang dan bisa menyiapkan masa depan dengan baik," kata Anies. 

Hal tersebut, ujar Anies, sesungguhnya tidak rumit. Tapi, membutuhkan keputusan. 

Baca Juga: Anggaran Makan Petugas KPPS Sleman Dipangkas, Anies: Untung Ketahuan

2. Anies menargetkan mayoritas warga Jakarta coblos paslon nomor urut satu

Anies Baswedan (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Lantaran sebelumnya sudah mengenal baik Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK), maka Anies yakin bisa menang besar di TPS di seluruh DKI Jakarta. Ia pun mengajak masyarakat untuk berjuang bersama. 

"Siap ya untuk bekerja bareng-bareng ya? Berarti, Jakarta harus menang besar. Semua daerah-daerah di perkotaan, kita semua harus menang. Yang menang adalah perubahan," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. 

Oleh sebab itu, Anies mengatakan, kehadirannya di area Jakarta Utara tersebut lantaran ingin mendorong barisan perubahan semakin rapat. "Empat belas (14) Februari insyaAllah jadi hari perubahan Indonesia," ujarnya lagi. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya