TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suswono Ogah Pakai Money Politic, Lebih Pilih Kontrak Politik

Suswono mengaku siap kalah dan menang di Pilkada

Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil - Suswono saat mendaftar ke KPU DKI Jakarta pada Rabu (28/8/2024). (youtube.com/KPU PROVINSI DKI JAKARTA)

Intinya Sih...

  • Suswono menolak politik uang di Pilkada 2024, lebih memilih kontrak politik dengan Barista.
  • Ridwan Kamil-Suswono ditargetkan menang satu putaran dan tidak menggunakan money politic.
  • Adi Prayitno skeptis terhadap pelaksanaan Pilkada Jakarta satu putaran karena belum ada calon yang sangat kuat.

Jakarta, IDN Times - Bakal calon wakil gubernur Jakarta, Suswono mengaku ogah menggunakan politik uang atau money politic di Pilkada 2024. Alih-alih memakai politik uang, ia lebih memilih untuk menawarkan kontrak politik. 

"Saya tidak akan (menggunakan) money politic. Kecuali dengan kontrak politik. Itu lah yang saya tawarkan, kontrak politik," ujar Suswono di kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rawamangun, Jakarta Timur pada Selasa (17/9/2024). 

Ia mengatakan sejauh ini beberapa kontrak politik sudah diteken. Salah satunya kontrak politik yang disepakati bersama Barisan Relawan Ridwan-Suswono Jakarta atau disebut Barista. 

"Barista itu isinya anak-anak muda. Itu yang saya senang. Jadi, model kontrak politik itu lah yang perlu," tutur dia. 

Sebelumnya janji serupa juga disampaikan oleh bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil. Ia melarang paslon yang dijuluki RIDO itu melakukan politik uang.

"Saya sudah tunjukkan, tidak boleh pasangan RIDO melakukan yang namanya money politic. Saya juga tidak melakukan (politik uang) saat Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar. Saya tak mau tercederai dan tercemari dengan cara-cara seperti itu," imbuhnya. 

Baca Juga: Ridwan Kamil-Suswono Ditargetkan Menang 1 Putaran di Pilkada Jakarta

1. RIDO diberi target menang satu putaran di Pilkada Jakarta

Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono ketika hadir di deklarasi Jaran Emas di Jakarta Pusat. (IDN Times/Santi Dewi)

Sebelumnya, Ridwan Kamil-Suswono diberi target cukup berat oleh Ketua Dewan Pembina tim pemenangan, Sufmi Dasco Ahmad. Paslon RIDO ditargetkan menang satu putaran di Pilkada Jakarta. Selisih angka yang diraih harus tebal. 

"Kami diminta menang satu putaran dan menangnya jangan menang tipis, kira-kira begitu. Karena kami mewakili harkat dan martabat koalisi besar ini," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu di Plataran, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin kemarin.

Instruksi itu disampaikan dalam pertemuan perdana tim pemenangan paslon Ridwan Kamil-Suswono.

Baca Juga: Dasco Jadi Ketua Dewan Pembina Tim Pemenangan Ridwan Kamil di Pilkada

2. Sulit tercapai kemenangan satu putaran di Pilkada Jakarta

ilustrasi Pilkada Jakarta (IDN Times/Adity Pratama)

Sementara, dalam pandangan Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, sulit bisa mewujudkan Pilkada Jakarta 2024 satu putaran. Menurutnya, saat ini belum ada calon yang sangat kuat.

"Hingga saat ini belum ada calon yang sangat kuat sekali yang bisa mengunci 50 persen plus satu. Jadi, kalau mau melihat peta politik hari ini, sulit rasanya melihat Pilkada Jakarta bisa digelar satu putaran," ujar Adi ketika dihubungi, Senin kemarin.

Ia kemudian memberikan contoh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang tetap tak bisa menang dalam satu putaran pada Pilkada Jakarta 2017 lalu. Padahal, dari tingkat popularitas dan kinerja, tak sedikit publik yang mengaku puas.

"Jadi, hanya keajaiban saja yang bisa membuat pilkada satu putaran. Bila ada relawan yang mengatakan itu, kan itu merupakan bagian dari upaya membangun optimisme dan semangat supaya pilkada bisa satu putaran," tutur dia. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya